Imbas Topan Maysak: Pejabat Tak Bertanggung Jawab Korea Utara Kena Hukuman
Korea Utara berjanji menghukum para pejabat lokal atas Topan Maysak yang melanda pantai timur pada Rabu (2/9/2020) kemarin.
Pejabat pemerintah Korea Selatan telah dikirim ke daerah-daerah yang diperkirakan terkena dampak Topan Maysak, Kementerian Dalam Negeri dan Keselamatan Korea Selatan mengumumkan dalam rilis berita Rabu.
Mengutip CNN, Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) milik pemerintah Korea Utara melaporkan Rabu bahwa "tindakan mendesak sedang diambil untuk meminimalkan kerusakan," dengan hujan lebat dan angin kencang diperkirakan akan melanda berbagai bagian negara itu.
Baca: Daftar Negara yang Masih Aman dari Virus Corona, Korea Utara hingga Samoa

Pejabat memberikan informasi sehingga orang dapat "memahami pentingnya pekerjaan untuk mencegah kerusakan topan dan metode mengatasi krisisnya," dan mengambil tindakan segera di tempat-tempat berbahaya, menurut laporan itu.
Upaya untuk meminimalkan potensi kerusakan topan sedang dilakukan, termasuk memperbaiki atap dan memindahkan kapal ke daerah yang aman, tambah laporan itu.
Baca: Kasus Covid-19 di Korea Selatan Terus Bertambah, Kebijakan Ketat Kembali Diberlakukan
200 Penerbangan Terganggu
Sebelumnya diberitakan, Topan Maysak mengganggu lebih dari 200 penerbangan di Jepang.
Negara ini sedang mempersiapkan Badai Tropis Haishen, yang diperkirakan akan membawa gelombang tinggi dan hujan lebat ke Kyushu selama akhir pekan, lapor penyiar publik Jepang NHK.
Kota Saiki, di Prefektur Oita Kyushu, telah memperingatkan lebih dari 30.000 rumah tangga untuk bersiap-siap untuk evakuasi.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)