Imbas Topan Maysak: Pejabat Tak Bertanggung Jawab Korea Utara Kena Hukuman
Korea Utara berjanji menghukum para pejabat lokal atas Topan Maysak yang melanda pantai timur pada Rabu (2/9/2020) kemarin.
TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara berjanji menghukum para pejabat lokal atas Topan Maysak yang melanda pantai timur pada Rabu (2/9/2020) kemarin.
Surat kabar Partai Buruh menyalahkan pihak berwenang di kota pesisir Wonsan karena gagal mempersiapkan diri menghadapi Topan Maysak.
Laporan tersebut juga menuduh para pejabat memiliki sikap tidak bertanggung jawab.
Tetapi, surat kabar itu tidak menyebutkan berapa banyak yang hilang, terluka atau tewas, tetapi mengatakan ada "lusinan korban".
Mengutip BBC, surat kabar Partai Buruh mengklaim, para pejabat gagal mengikuti perintah yang diberikan partai berkuasa.
Baca: Pemadaman Listrik hingga 500 Penerbangan Dibatalkan Akibat Topan Heishen di Jepang

Baca: Korea Utara dan Korea Selatan Bersiap Hadapi Dua Topan dalam 1 Pekan
Sebelumnya, Sabtu kemarin (5/9/2020), surat kabar Rodong Sinmun mewartakan, otoritas lokal di Wonsan diberi instruksi untuk "segera mengatur proyek untukmengidentifikasi properti yang beresiko dan mengevakuasi semua penduduk".
"Sebuah keputusan dibuat untuk menjatuhkan hukuman bagi partai, administratif, dan hukum yang berat kepada mereka yang bertanggung jawab atas korban," terang Rodong Sinum.
Lebih jauh, Editor BBC Asia Pasifik Celia Hatton melaporkan, tidak mungkin untuk memverifikasi apakah pejabat lokal mengabaikan perintah ini, atau jika mereka menjadi sasaran yang tidak adil oleh partai yang berkuasa untuk menenangkan ketidakpuasan publik.
Baca: Kim Jong Un Peringatkan Bencana Angin Topan dan Wabah Virus Corona di Korea Utara
Jembatan dan Dinding Beton Hancur karena Topan Maysak
Sementara itu, rekaman penyiar KCTV di awal pekan ini menunjukkan jembatan dan dinding beton di provinsi Kangwon hancur oleh air banjir yang tinggi.
Topan Maysak menyebabkan kerusakan di Korea Utara hanya satu pekan setelah topan lain, Topan Bavi melanda negara itu.
Korea Utara sangat rentan terhadap banjir, karena penggundulan hutan di pegunungan dan perbukitan.
Infrastrukturnya yang rusak juga berarti bahwa bencana alam menjadi tantangan tersendiri.
Topan Maysak juga melanda Korea Selatan, menewaskan sedikitnya dua orang dan menyebabkan evakuasi lebih dari 2.200 orang ke kota selatan Busan.
Baca: Kim Jong Un Peringatkan Bencana Angin Topan dan Wabah Virus Corona di Korea Utara
Baca: Diisukan Koma, Kim Jong Un Tampak Sehat Pimpin Rapat Bahas Covid-19 dan Topan
Lebih lanjut, baik Korea Utara dan Selatan sedang bersiap-siap saat dua badai mendekat.