Negara-negara Afrika Barat Tutup Perbatasan dan Sumber Keuangan Ke Mali setelah Presiden Ditahan
Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita mengatakan mengundurkan diri dan membubarkan Parlemen, beberapa jam setelah tentara pemberontak menahan dirinya
Penangkapan ini terjadi setelah tentara melakukan pemberontakan di markas tentara Kati, di luar Bamako.
Masih beluk diketahui pasti siapa yang memimpin pemberontakan tersebut, siapa yang memerintah selama Keita tidak ada atau apakah yang diinginkan oleh para pemberontak.
Tak berselang lama Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengutuk aksi penangkapan Presiden Mali Ibrahim Boubacar Keita dan pejabat pemerintah oleh tentara pemberontak.
"Sekjen PBB menyerukan agar para pemberontak segera membebaskan langsung mereka," kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, dalam sebuah pernyataan.
Hal senada juga disuarakan Komisi Uni Afrika, Moussa Faki Mahamat.
"Saya mengutuk penangkapan Presiden Ibrahim Boubacar Keita, Perdana Menteri dan anggota pemerintah Mali."
"Kami serukan agar mereka segera dibebaskan," tegas Faki seperti dilansir Reuters, Rabu (19/8/2020), (Reuters)