Sabtu, 4 Oktober 2025

5 Klaim tentang Donald Trump dalam Buku Mary Trump: Dibesarkan Ayah 'Sosiopat', Curang saat Ujian

Berikut lima klaim tentang Donald Trump dalam buku yang ditulis Mary Trump, dari dibesarkan ayah 'sosiopat' hingga pernah curang demi lolos ujian.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Guardian staff/The Guardian
Mary L Trump dan bukunya yang berjudul "Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man". 

TRIBUNNEWS.COM - Keponakan Donald Trump, Mary Trump, telah menulis buku baru berjudul "Too Much and Never Enough: How My Family Created the World's Most Dangerous Man".

Buku tersebut menyajikan potret tentang kehidupan pamannya dan mengungkap sifat-sifat yang paling destruktif dari Donald Trump.

Diketahui, Mary Trump, seorang psikolog klinis berlisensi, terbuka dalam ketidaksetujuannya terhadap kebijakan pamannya.

Oleh karena itu, ia menggunakan pengetahuan tentang masa kecilnya untuk menggambarkan potret yang lebih luas mengenai sang paman yang kini menjadi Presiden AS.

Keluarga besar Donald Trump berusaha melarang peredaran buku tersebut.

Namun, CNN memperoleh salinan buku itu pada Selasa (7/7/2020) lalu.

Baca: Trump Tuduh WHO Boneka China, PBB Umumkan Amerika Serikat Keluar dari WHO Mulai 6 Juli 2021

Baca: Kembali Tuai Kontroversi, Donald Trump Mengklaim 99 Persen Covid-19 di AS Tidak Berbahaya

Ada beberapa klaim mengejutkan yang ditulis Mary Trump tentang Donald Trump.

Beberapa di antaranya yakni figur ayah presiden AS yang sosiopat, hingga upaya curang Donald Trump demi lolos ujian masuk universitas.

Berikut lima klaim tentang Donald Trump dalam buku yang ditulis Mary Trump, dilansir CNN:

1. Figur ayah Donald Trump

Dalam buku itu, Mary Trump membeberkan disfungsi keluarga Trump, yakni perlakuan ayah Donald Trump, Fred Trump Sr., kepada anak-anaknya.

Hubungan antara Donald Trump dan ayahnya, dianggap menjadi elemen yang rumit dan menentukan dari persona publik dan pribadinya.

Fred Trump Sr. dipandang sebagai figur ayah yang 'sosiopat', membatasi kemampuan Donald Trump untuk mengembangkan dan mengalami seluruh spektrum emosi manusia.

Mary Trump menggambarkan ayah dan anak yang terkunci dalam perang psikologis yang mendalam.

Buku
Buku "Too Much and Never Enough" karya Mary L. Trump. (Simon & Schuster)

"Dengan membatasi akses Donald ke perasaannya sendiri dan banyak di antaranya tidak dapat diterima, Fred memutarbalikkan persepsi putranya tentang dunia dan merusak kemampuannya untuk hidup di dalamnya," tulis Mary.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved