Virus Corona
China Laporkan 12 Kasus Baru Covid-19 di Tengah Lockdown Ketat di Sekitar Beijing
NHC mengatakan dalam sebuah pernyataan, lima dari total kasus baru Covid-19 itu adalah kasus impor
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING-- China melaporkan 12 kasus baru Covid-19 pada akhir Minggu (28/6/2020).
Angka ini turun dari 17 kasus yang dilaporkan, pada sehari sebelumnya.
Demikian Komisi Kesehatan Nasional (NHC) melaporkan pada Senin (29/6/2020) pagi, seperti dilansir Reuters.
NHC mengatakan dalam sebuah pernyataan, lima dari total kasus baru Covid-19 itu adalah kasus impor yang melibatkan wisatawan dari luar negeri.
Sehari sebelumnya, terdapat tiga kasus impor.
Selain itu tujuh kasus baru melaluu penularan lokal yang semua berada di ibu kota Beijing.
Beijing telah melakukan tes Covid-19 terhadap sekitar sepertiga dari populasi pada siang hari Minggu (28/6/2020), sebagai bagian upaya pemerintah kota untuk memastikan wabah yang muncul dari pasar Xinfadi tidak terus menyebar tak terkendali.
Baca: Respons Presiden Rusia Vladimir Putin Soal Spekulasi Asal Usul Covid-19
Baca: Alasan Kenapa Satu Penumpang Jakarta-Sorong yang Positif Covid-19 Bisa Lolos Masuk Pesawat
Baca: Kehilangan Rp20 Juta karena Pandemi Covid-19, Aktor Ilyas Bachtiar Tak Malu Jualan Ikan Bandeng
Sebanyak 311 orang di kota Beijing, yang memiliki populasi lebih dari 20 juta orang, telah dinyatakan positif Covid-19 sejak kasus pertama yang terkait dengan pasar Xinfadi pada 11 Juni lalu.
NHC juga melaporkan enam kasus asimtomatik baru pada akhir Juni 28, dibandingkan dengan tujuh kasus tersebut sehari sebelumnya.
Jumlah total COVID-19 kasus untuk daratan China sekarang berada di angka 83.512.
Sementara total korban tewas tetap tidak berubah pada 4.634.
Daerah di sekitar Beijing tetap waspada tinggi. Daerah Anxin, kurang dari 100 mil dari ibukota China, mengumumkan pada Sabtu (27/6/2020), akan lockdown ketat sampai pemberitahuan lebih lanjut.
China memberlakukan lockdown ketat pada hampir setengah juta orang di provinsi Hebei, yang menjadi klaster baru Covid-19, pada Minggu (28/6/2020).
Pemerintah China memperingatkan wabah Corona (Covid-19) masih "parah dan rumit."