Virus Corona
Respons Presiden Rusia Vladimir Putin Soal Spekulasi Asal Usul Covid-19
Presiden Rusia Vladimir Putin enggan berpendapat terkait dari mana tepatnya virus corona atau Covid-19 berasal.
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA - Presiden Rusia Vladimir Putin enggan berpendapat terkait dari mana tepatnya virus corona atau Covid-19 berasal.
Ia justru memilih membahas mengenai bagaimana cara negara di dunia dalam menangani pandemi Covid-19.
Putin pun telah mengungkapkan pendapatnya tentang spekulasi tertentu seputar pandemi global tersebut.
Dikutip dari laman Sputnik News, Senin (29/6/2020), selama wawancaranya dengan stasiun televisi lokal Rossiya 1, Putin mengatakan tidak ada alasan untuk curiga bahwa corona diperkenalkan secara sengaja.
Baca: Jengkel dengan Kinerja Menteri Tangani Covid-19, Jokowi: Ini Suasana Krisis, Jangan Biasa-biasa Saja
Menurutnya, saat menghadapi masa sulit seperti sekarang ini, negara-negara seharusnya bersatu, bukannya menuduh satu sama lain.
Putin mengatakan sudah waktunya untuk menghadapi apa yang terjadi, bukan memikirkan tentang 'dari mana asalnya virus itu'.
Baca: Penumpang Rute Jakarta-Sorong Positif Covid-19, Awak Kabin Garuda Jalani Isolasi Mandiri
"Kita perlu melakukan segala sesuatu yang bisa menuntun kita agar bebas dari ancaman ini," kata Putin.
Ia menekankan, hal itu lebih penting untuk dilakukan dibandingkan memilih 'jalan konfrontasi'.
Putin juga mengakui bahwa dirinya juga beberapa kali melakukan pengujian terhadap virus corona dan sejauh ini semua hasilnya menunjukkan negatif.
Update Corona Global 29 Juni 2020 Pagi: Infeksi Capai 10,2 Juta, 5,5 Juta Pasien Dinyatakan Sembuh
Berikut update data korban virus corona atau Covid-19 yang tersebar di seluruh dunia per Senin (29/6/2020) pukul 08.30 WIB.
Virus corona kini telah menjangkiti setidaknya 10.242.930 orang di dunia.
Warga yang dinyatakan sembuh sebanyak 5.553.107 pasien, sedangkan 504.366 orang dinyatakan meninggal dunia.
Menurut data dari worldometers.info, total kasus virus corona di Amerika Serikat telah menembus angka 2.637.077 pasien.
Baca: Ahli Medis Selidiki Gejala Baru Virus Corona pada Sejumlah Pasien: Ringan tapi Tidak Sembuh-sembuh
Baca: Deretan Gambar Ilustrasi Virus Corona, Bisa untuk Bahan Edukasi Masyarakat