Virus Corona
Cegah Gelombang Kedua, China Lakukan Tes Covid-19 Terhadap 1 Juta Orang Dalam Sehari
Beijing telah memperluas tes Covid-19 di kota berpenduduk 20 juta jiwa, sejak sekelompok orang terinfeksi
Gelombang kedua itu telah dikaitkan dengan pusat makananb dan sayuran Xinfadi.
Sejauh ini, 227 orang di kota Beijing telah terinfeksi Covid-19
Sampai saat ini, China mencatat 83.378 kasus positif Covid-19.
Tidak ada kematian baru dilaporkan di daratan China pada 20 Juni.
Lebih lanjut pemerintah China menggalakkan tes untuk mendeteksi jejak virus corona kepada semua kurir atau pekerja di jasa pengirim makanan dan paket.
Upaya ini bertujuan untuk mengendalikan wabah baru, yang kini menyerang kota Beijing.
Pejabat di ibukota Cina memperluas tes Covid-19 di kota berpenduduk 20 juta orang, sejak kasus dan klaster baru yang dikaitkan dengan pasar makanan dan sayuran Xinfadi.
Tes massal awalnya difokuskan di daerah pemukiman, di dekat pasar Xinfadi yang luas dan pada orang yang bekerja atau berbelanja di sana.
Otoritas Beijing menargetkan puluhan ribu pekerja jasa pengiriman yang secara teratur melintasi kota,l.
Pekerja di SF Express, perusahaan jasa kurir terbesar kedua di China mendapat giliran dalam tes Swab di Beijing pada Jumat malam, demikian Beijing News melaporkan.
Perusahaan pengiriman makanan Meituan Dianping juga memastikan semua karyawannya akan mengikuti tes Covid-19.
Bahkan perusahaan menyatakan, karyawan yang telah melakukan pengiriman di daerah berisiko tinggi akan menjalani masa karantina di rumah selama 14 hari.
"Pelanggan akan dapat melihat rincian tentang disinfeksi paket pengiriman dan suhu tubuh kurir mereka secara online," pernyataan Meituan pada akun Wechat.
Beijing News mengatakan semua kurir akan menjalani tes Covid-19 minggu depan.
Pejabat setempat juga menyoroti risiko kontaminasi virus melalui pengemasan, dimana 22 kasus baru dilaporkan pada Jumat (19/6/2020).