Virus Corona
Cegah Gelombang Kedua, China Lakukan Tes Covid-19 Terhadap 1 Juta Orang Dalam Sehari
Beijing telah memperluas tes Covid-19 di kota berpenduduk 20 juta jiwa, sejak sekelompok orang terinfeksi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BEIJING-- Otoritas Beijing, China mampu melakukan tes virus corona (Covid-19) terhadap hampir 1.000.000 orang per harinya, setelah terjadi lonjakan kasus dari klaster baru di pusat makanan dan sayuran, pasar Xinfadi.
Beijing telah memperluas tes Covid-19 di kota berpenduduk 20 juta jiwa, sejak sekelompok orang terinfeksi lebih dari seminggu yang lalu.
Kini wabah Covid-19 di Beijing telah melampaui angka puncak sebelumnya pada awal Februari lalu, tatkala virus ini pertama muncul di kota Wuhan, pada Desember lalu.
Pemeriksaan awalnya difokuskan pada orang yang bekerja atau berbelanja di pasar Xinfadi atau tinggal di dekatnya.
Kemudian diperluas dengan menyertakan penduduk di banyak bagian lain kota serta para pekerja pengiriman makanan dan Parcel.
Baca: China Laporan 26 Kasus Baru Positif Covid-19, Termasuk 22 di Beijing
Baca: Ilmuwan Temukan Dugaan Virus Corona Muncul di Italia Sejak Desember 2019, Sebelum China
Baca: Dukung Pendidikan Pesantren, Menaker Sumbang APD Covid-19
"Sejak wabah baru, kapasitas ditambahkan lebih dari dua kali lipat untuk lebih dari 230.000 tes setiap hari di 124 lembaga," ujar Gao Xiaojun, juru bicara untuk Komisi kesehatan Beijing, seperti dilansir Reuters, Senin (22/6/2020).
Tes bisa dilakukan lebih banyak lagi karena beberapa sampel bisa dimasukkan dalam satu tabung uji.
Itu berarti kata dia, otoritas kesehatan bisa memeriksa atau menguji hampir 1.000.000 sampel setiap hari.
Penggabungan sampel dengan metode yang sama juga dilakukan di Wuhan, pusat munculnya Covid-19 sebelum menyebar ke seluruh penjuru dunia.
Gao juga mengatakan sejumlah Provinsi termasuk Hubei dan Liaoning telah mengirim sekitar 200 tenaga ke Beijing untuk membantu di laboratorium, dan meningkatkan kapasitas pengujian.
Berdasarkan data yang dirilis Minggu (21/6/2020) pagi, China melaporkan 26 kasus baru konfirmasi positif terinfeksi virus corona (Covid-19) dalam 24 jam terakhir.
Otoritas kesehatan China menyebut angka itu turun dari 27 kasus pada hari sebelumnya, sebagian besar karena penularan lokal di Kota Beijing.
Menurut otoritas kesehatan China 22 kasua baru berada di Beijing.
Kota berpenduduk lebih dari 20 juta orang itu melaporkan kasus pertama dalam gelombang terbaru pada 11 Juni lalu.