Lebih Vokal Ancam Korea Selatan, Kim Yo Jong Diyakini Ingin Perkuat Posisi dan Pencapaian
Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong mengambil langkah tegas melawan Korea Selatan disinyalir sebagai upaya memperluas pencapaian di dalam negeri.
TRIBUNNEWS.COM - Menurut seorang pejabat tinggi Korea Utara, Adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong mengambil langkah tegas melawan Korea Selatan sebagai upaya memperluas pencapaian di dalam negeri.
"Dia tidak bisa memerintah negara dari militer seperti saudara lelakinya (pemimpin Korea Utara Kim Jong Un)."
"Jadi dia memperluas otoritasnya melalui Departemen Propaganda dan Agitasi, seperti ayahnya (Kim Jong Il)," kata sumber itu pada Minggu (14/6/2020) dikutip dari Daily NK.
Bahkan dulu ayahnya, Kim Jong Il memperkuat peranannya sebagai penerus Kim Il Sung melalui promosi jajaran Departemen Propaganda dan Agitasi.
Baca: 3 Hari Setelah Adik Kim Jong Un Ancam Korsel, Korut Ledakkan Kantor Penghubung di Kaesong
Baca: Korea Utara Tolak Tawaran Utusan Khusus dari Korea Selatan, Pilih Terjunkan Tentara ke Perbatasan

Di sisi lain, Kim Jong Un belajar di Universitas Militer Kim Il Sung dari 2002 hingga 2007.
Di sana dia belajar banyak dan mendalami militer dalam negeri.
Sebagai langkah dalam mempersiapkan suksesi, Kim Jong Un dipanggil sebagai 'Jenderal Rakyat Korea' pada September 2010, tepat satu tahun sebelum ayahnya meninggal.
Belakangan ini Kim semakin memperkuat statusnya sebagai penerus sang ayah dengan memimpin unit militer.
Sedangkan Kim Yo Jong adalah wanita yang tidak memiliki latar belakang militer.
Artinya dia harus mendapatkan kekuatan politik melalui jalan yang lain.
Sumber Daily NK mengatakan bahwa Kim Yo Jong tengah berusaha mendapatkan prestasi revolusioner melalui konfrontasi dengan Korea Selatan.
Dia fokus pada isu ini untuk menjual kemenangan layaknya perang kepada rakyat Korea Utara.
Kondisi Kesehatan Kim Jong Un
Kim Yo Jong bergerak untuk lebih memperluas prestasi revolusioner negaranya setelah kakaknya, Kim Jong Un diterpa kabar kesehatan pada April silam.
Pada akhirnya berbagai rumor liar soal kesehatan Pemimpin Tertinggi Korea Utara itu hilang setelah Kim Jong Un tampil lagi di muka publik.