Trump Berencana Pulangkan Militernya, Sekutu-sekutu Amerika Mulai Cemas
"Donald Trump sangat jelas, kami ingin menarik pasukan dari Suriah, Afghanistan, Irak, dari Korea Selatan, Jepang, dari Jerman,"
Korea di persimpangan
Duta Besar Korea Selatan untuk Amerika Serikat (AS) mengatakan, negaranya sekarang berada dalam posisi untuk "memilih" antara AS dan China di tengah persaingan yang semakin ketat.
Ketegangan AS dan China berkobar mengenai pertanggungjawaban atas pandemi virus corona baru dan langkah Beijing untuk mengekang kebebasan sipil di Hong Kong lewat Undang-Undang Keamanan Nasional.
Ada kekhawatiran, Seoul, sekutu Washington dan mitra strategis Beijing, mungkin menghadapi tekanan untuk bersatu di belakang kedua pihak.
"Sudah jelas, dalam tatanan internasional baru era pasca-corona, persaingan AS-China akan memegang tempat yang signifikan," kata Duta Besar Korea Selatan untuk AS Lee Soo-hyuck dalam konferensi pers virtual, Rabu (3/6).
"Saya merasa bangga, kami sekarang adalah negara yang bisa memilih (antara AS dan China), tidak dipaksa untuk memilih," ujarnya seperti dikutip Yonhap.
"Seperti yang kami lakukan dalam tanggapan kami terhadap virus corona, jika kami dengan bijak menyelesaikan berbagai masalah sejalan dengan kepentingan nasional kami, berdasarkan pada demokrasi, partisipasi masyarakat, hak asasi manusia, dan keterbukaan, saya percaya kami akan bisa meningkatkan ruang diplomatik kami di masalah internasional utama," kata Lee.
Undangan Presiden AS Donald Trump ke Korea Selatan untuk menghadiri KTT Kelompok Tujuh (G7) yang diperluas adalah contohnya, menurut Lee. Trump mengundang Korea Selatan, Australia, India, dan Rusia ke KTT G7.
"Itu mencerminkan perubahan paradigma dalam tatanan dunia," ujarnya. "Jika KTT G11 atau G12 diwujudkan, itu akan menjadi titik balik penting bagi tatanan baru di era pasca-corona".
Baca: Biaya Rumah Sakit Lansia 70 Tahun yang Sembuh dari Covid-19 Capai Rp 15 Miliar, Ini Rinciannya
Baca: Gara-gara Pukul Kentongan, Novrianto Tewas Ditusuk Tetangga Sendiri
Baca: Fauzi Baadilah Risih Digenitin di Sosial Media
Dan, Korea Selatan telah menerima undangan untuk mengambil bagian dalam membentuk dan mengelola tatanan dunia baru itu.
Terkait Semenanjung Korea, Lee menyebutkan, Korea Selatan dan AS terus berkomunikasi mengenai pembagian beban dan masalah di wilayah tersebut.
"Terutama ketika menyangkut Korea Utara atau program nuklirnya, Korea Selatan dan AS mengadakan diskusi yang bermakna untuk memastikan kami dapat menanggapi situasi apa pun," katanya.
Berita ini tayang di kontan: https://internasional.kontan.co.id/news/mantan-dubes-as-trump-juga-bakal-tarik-pasukan-as-dari-korea-jepan-dan-negara-lain?page=all