Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Kasus Corona Tembus 2 Juta, Joe Biden Sebut Respons Trump pada Wabah Nyaris seperti Tindak Kriminal

Lagi-lagi capres AS dari Partai Demokrat, Joe Biden mengecam Presiden Donald Trump terkait penanganan wabah corona.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Ifa Nabila
MATT ROURKE | AP via tampabay.com
Wakil Presiden ke-47 Amerika Serikat, Joe Biden 

TRIBUNNEWS.COM - Lagi-lagi capres Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden mengecam Presiden AS Donald Trump terkait penanganan wabah corona.

Saat ini, jumlah total kasus infeksi Covid-19 di AS sudah tembus 2 juta.

Worldometers.info pada Sabtu (13/6/2020) mencatat 2.116.922 kasus infeksi di Negeri Paman Sam.

Adapun 116.825 total kematiannya dengan 841.934 pasien yang pulih.

Pada konferensi persnya Kamis (11/6/2020) lalu, Biden mengatakan bahwa Trump belum menganggap serius virus corona.

Baca: China-AS Memanas, Amerika Tangkap Agen Mata-mata China yang Menyamar Sebagai Peneliti

Baca: Skotlandia Desak Hentikan Ekspor Gas Air Mata hingga Peluru Karet, Sebut AS Bukan Negara Aman

Presiden AS Donald Trump dikawal ketat Secret Service dan polisi ketika berjalan kaki di sekitar gedung putih.
Presiden AS Donald Trump dikawal ketat Secret Service dan polisi ketika berjalan kaki di sekitar gedung putih. (AFP)

Melihat peningkatan tajam kasus Covid-19 di 20 negara, Biden menuduh presiden berusaha mengabaikan kenyataan ini.

"Sama seperti Donald Trump tidak bisa berharap penyakit itu pergi pada bulan April, atau men-tweetnya pada bulan Mei, ia harusnya tidak mengabaikannya pada bulan Juni," kata Biden, dikutip dari Reuters

"Bahkan sekarang, setelah korban luar biasa yang dibiayai negara kita, Presiden Trump masih menolak untuk menganggap serius virus ini," tambahnya.

Disinggung demikian, tim kampanye Trump membalasnya dengan mengutip kebijakan presiden menutup akses China ke AS.

Tim kampanye mengatakan Trump telah menyelamatkan nyawa yang tidak terhitung jumlahnya.

"Di bawah kepemimpinan presiden, Amerika Serikat telah melakukan lebih banyak tes virus daripada gabungan semua negara lain," kata juru bicara kampanye, Tim Murtaugh.

"Joe Biden, sementara itu, terus meledakkan bom partisan yang tidak efektif dari sela-sela, mencari relevansi di mana tidak ada," ujar Tim.

Suasana venue kampanye Donald Trump, Sabtu (12/3/2016), di University of Illinois, Chicago, AS. (9News.com.au/AFP)
Suasana venue kampanye Donald Trump, Sabtu (12/3/2016), di University of Illinois, Chicago, AS. (9News.com.au/AFP) ((9News.com.au/AFP)

Kemudian pada Jumat (12/6/2020) Biden kembali mengutarakan kritikan pedas kepada lawan pilpresnya itu.

Dia mengatakan respons Trump terhadap wabah corona tidak ubahnya seperti tindak kriminal.

Trump menurutnya telah mengacaukan ekonomi dan memperburuk ketegangan rasial di Amerika Serikat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved