Sabtu, 4 Oktober 2025

Komisaris Australia Gerah dengan Kehadiran Militer Beijing di Laut China Selatan

Laut China Selatan merupakan rute strategis yang penting untuk menuju Asia Tenggara.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Google Maps
Laut China Selatan 

Pihaknya bersikeras tujuannya murni berdifat defensif.

O'Farrell melanjutkan, kapal dan pesawat Australia terus ikut beroperasi di Laut China Selatan dan mendukung negara lain untuk melakukan hal yang sama.

Kapal Induk Amerika Serikat di Laut Cina Selatan. (NDTV)
Kapal Induk Amerika Serikat di Laut Cina Selatan. (NDTV) ((NDTV))

Seperti dilaporkan Reuters, bahwa pada Rabu (21/4/2020) lalu kapal perang Australia bergabung dengan tiga kapal perang AS di Laut China Selatan.

Tepatnya di dekat sebuah daerah di mana sebuah kapal China diduga sedang mengeksplorasi minyak, di dekat perairan yang juga diklaim oleh Vietnam dan Malaysia.

Sementara itu, Gedung Putih terus melancarkan tuduhan bahwa China sedang memperkuat posisi di sana disaat ada wabah corona.

"Republik Rakyat Cina berusaha menggunakan fokus regional pada Covid-19 untuk secara tegas memajukan kepentingannya sendiri", kata Kapten Angkatan Laut AS, Michael Kafka.

Baca: Biar Tak Terlihat Sepi, Restoran di Australia Ini Letakkan Foto Carboard di Meja Makan

Baca: Sekolah-sekolah di Australia Mulai Dibuka Lagi

Lebih lanjut O'Farrell mendesak agar semua pihak mengambil langkah yang berarti untuk meredakan ketegangan dan membangun kepercayaan, termasuk melalui dialog.

Komisaris Australia untuk India ini mengatakan bahwa sengketa wilayah perlu diselesaikan sesuai hukum internasional.

Dia menilai tindakan pemaksaan tidak akan menyelesaikan masalah.

Justru akan menyebabkan eskalasi.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved