Virus Corona
Virus Corona di Filipina: Hampir 10.000 Tahanan Dibebaskan karena Ketakutan akan Wabah Covid-19
Hakim Agung Filipina, Mario Victor Leonen mengatakan ada 9.731 tahanan telah dibebaskan karena meningkatnya kekhawatiran penyebaran virus corona.
Ini merupakan sebuah fasilitas yang sangat ramai, sehingga para napi bergantian tidur di tangga dan lapangan basket terbuka.
Wabah terburuk sejauh ini merebak di dua penjara di pulau tengah Cebu.
Di mana dua penjara kota telah mengumumkan 348 infeksi gabungan, di antara lebih dari 8 ribu narapidana pada Jumat.

Menurut data pemerintah, lebih dari 450 penjara saat ini menahan sekitar 136.000 napi.
Para pakar kesehatan memperingatkan bahwa situasi saat ini merupakan bom waktu.
Baca: Napi Asimilasi Bakar Rumah Mertua Setelah Ditolak Sang Istri Tinggal di Kediamannya
Baca: Hingga 2 Mei, Kemenkumham Bebaskan 39.193 Narapidana Lewat Program Asimilasi dan Integrasi
Kelompok Hak Asasi manusia Serukan Pembebasan Awal
Wabah baru-baru ini memicu seruan dari kelompok-kelompok hak asasi untuk pembebasan awal para tahanan yang didakwa melakukan pelanggaran tanpa kekerasan serta orang sakit dan orang tua.
Kepadatan penjara telah menjadi masalah yang lebih besar sejak Presiden Rodrigo Duterte meluncurkan penumpasan narkoba pada tahun 2016.
Kebijakan tersebut telah menyebabkan ribuan orang dikirim ke penjara.
Berdasarkan data yang diakses dari worldmeters, Filipina telah mencatat 8.928 kasus virus corona dan 603 kematian, Minggu (3/5/2020).
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)