Virus Corona
Korea Utara Langgar Sanksi PBB, Kirim Migran untuk Kerja di Rusia di Tengah Pandemi Corona,
Korea Utara bersiap mengirim pekerja migran ke Rusia untuk memompa perekonomian di sana.
"Korea Utara mungkin mengirimi kami pekerja mulai Mei."
"Jadi dia meminta saya untuk mencari pekerjaan di bidang konstruksi, pemrosesan, manufaktur, dan pertanian," ungkap sumber itu.
Sumber itu menyarankan pekerja dikirim untuk melintasi perbatasan lebih awal jika wabah tidak terjadi.
"Sebagian besar pekerja Korea Utara di Rusia yang pergi pada bulan Desember mengatakan mereka akan kembali pada musim semi."
"Ini tidak akan bisa terlaksana karena virus corona yang tidak terprediksi," jelas sumber itu.
Sumber lain menyebut Kota Vladivostok tengah mempersiapkan diri terkait kembalinya pekerja Korea Utara.
"Restoran Korea Utara di Vladivostok sudah mulai buka," ujar penduduk setempat.
"Para pekerja diharapkan segera kembali. Sebentar lagi akan ada begitu banyak orang Korea Utara di sini."
Menurut penduduk setempat, para pekerja ini akan sampai di kota perbatasan itu Mei mendatang.
Pembuatan visa turis tiga bulan dan visa pelatihan satu tahun memakan biaya yang mahal.

Sedangkan para pekerja ini sering keluar-masuk Korea Utara-Rusia.
"Inilah sebabnya mengapa sebagian besar orang Korea Utara hanya dapat bekerja di Vladivostok dan Khabarovsk, karena kota-kota itu terhubung ke Korea Utara dengan kereta api."
Menurut catatan Worldometers, Rabu (1/4/2020) Rusia telah mengantongi 2.337 kasus Covid-19.
Sedangkan angka kematian di negara ini rendah yakni 17 orang.
Pasien sembuh sejumlah 121 orang.
Sementara itu tidak ada catatan kasus corona di Korea Utara.
Negara tertutup ini mengklaim tidak memiliki positif corona di sana.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)