Virus Corona
Korea Utara Langgar Sanksi PBB, Kirim Migran untuk Kerja di Rusia di Tengah Pandemi Corona,
Korea Utara bersiap mengirim pekerja migran ke Rusia untuk memompa perekonomian di sana.
TRIBUNNEWS.COM - Korea Utara bersiap mengirim pekerja migran ke Rusia untuk memompa perekonomian di sana.
Melansir Express, ini dilakukan negara komunis itu di tengah krisis pandemi Covid-19.
Mengingat pandangan para pakar bahwa Korea Utara memiliki banyak kasus corona, fakta ini mengkhawatirkan bagi Rusia.
Tahun lalu, PBB pernah menghukum Korea Utara terkait program misil nuklirnya di Pyongyang.
Alhasil para pekerja migran dipulangkan kembali ke wilayah kekuasaan Kim Jong Un itu.
Namun setelah itu, seorang keturunan korea di Vladivostok, kota perbatasan Rusia-Korea Utara mengatakan hal yang mengejutkan.
Baca: Tanpa Diawasi Kim Jong Un Saat Uji Coba Rudal, Korea Utara Konfirmasi Peluncurkan Keempatnya Sukses
Baca: Korea Utara Tembakkan Rudal yang Mendarat di ZEE Jepang, di Tengah Pandemi Corona
"Korea Utara yang mundur tahun lalu karena sanksi sedang bersiap untuk memasuki Rusia lagi," ucapnya.
"Kami berharap mereka akan dikirim sebagai trainee dan turis," ungkap orang itu.
Sesuai dengan aturan PBB, pekerja Korea Utara diharuskan untuk kembali ke negara Rusia pada 22 Desember mendatang.
Para negara pun dilarang menerbitkan visa pekerja baru.
Namun dengan visa pelatihan atau turis, Rusia bisa berargumen bahwa itu tidak melanggar aturan.
Korea Utara berencana mengirim pekerja migran ke Rusia tidak lain untuk mengumpulkan pundi-pundi uang yang dibutuhkannya.
Sebab langkah ini sempat tertunda karena wabah Covid-19 yang tiba-tiba menyerang dunia.
Seorang sumber mengungkapkan pengiriman pekerja migran ini.
"Minggu lalu, seorang pejabat senior dari kantor diplomatik Korea Utara, seseorang yang sudah lama saya kenal, meminta saya untuk mencari perusahaan lokal yang membutuhkan tenaga kerja Korea Utara."