Virus Corona
Tekan Penyebaran Virus Corona, Australia Denda Warganya yang Nekat Keluar Rumah
Jumlah warga di Australia yang dinyatakan positif tertular virus corona telah mencapai 4.159 orang.
TRIBUNNEWS.COM, AUSTRALIA - Pemerintah Australia terus berupaya menekan penyebaran virus Corona.
Walau angka penularan virus corona di Australia menurun dalam beberapa hari terakhir, hampir semua negara bagian menerapkan aturan yang lebih ketat untuk pergerakan warga.
Jumlah warga di Australia yang dinyatakan positif tertular virus corona telah mencapai 4.159 orang.
18 diantaranya meninggal dunia dan lebih dari 240 orang dinyatakan sembuh.
Kemarin (29/03), Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumkan aturan baru, yakni maksimal dua orang yang boleh bertemu atau berkumpul.
Kini setiap pemerintah negara bagian akan mulai menerapkannya, bahkan di sejumlah negara bagian akan ada denda yang melanggar aturan tersebut.
Baca: Pilih Pulang ke Australia Saat Pandemi Corona, Gelandang Asing Persebaya Isolasi Diri
Warga diperbolehkan ke rumah, hanya jika untuk keperluan membeli kebutuhan pokok, keperluan medis yang darurat, pergi ke kantor atau sekolah jika tidak mungkin melakukannya dari rumah.
- Victoria, dengan ibukota Melbourne: denda langsung di tempat dengan lebih dari AU$ 1.600
- Australia Selatan, dengan ibukota Adelaide: denda senilai AU$ 1.000
- Kawasan Ibukota Australia, dengan ibukota Canberra: tahap pertama dengan edukasi dan peringatan, tahap kedua penjatuhan denda
- New South Wales, dengan ibukota Sydney: melibatkan kepolisian untuk penerapan aturan
- Tasmania, dengan ibukota Hobart: akan diterapkan oleh kepolisian, dengan ancaman ditangkap dan dijatuhi hukuman
- Kawasan Australia Utara, dengan ibukota Darwin: masih menerapkan aturan pertemuan dengan maksimal 10 orang
- Queensland, dengan ibukota Brisbane: denda langsung di tempat sebesar AU$ 1.300
- Australia Barat, dengan ibukota Perth: akan memperkenalkan denda langsung di tempat lokasi sebesar AU$ 1.000
Kasus di NSW masih tertinggi
Kepala negara bagian New South Wales, Premier Gladys Berejiklian mengatakan polisi di negara bagian tersebut akan mulai menerapkan aturan maksimal dua orang yang bertemu atau berkumpul pada Senin malam (30/3).
Dalam 24 jam terakhir sampai Senin pagi, terdapat 127 kasus baru di NSW sehingga keseluruhan kasus di sana adalah 1.918, tertinggi di Australia.
Terjadi penurunan, karena di hari Sabtu jumlah kasus baru COVID-19 ada 212 dan di hari Minggu menjadi 174.
"Kita sekarang di posisi yang memungkinkan mengontrol penyebaran semaksimal mungkin," kata Gladys.
Baca: Lockdown di India yang Bikin Sengsara Rakyat Kecil
Kepala Bidang Medis di NSW, Kerry Chant mengaku senang dengan jumlah kasus yang menurun, namun masih ada kemungkinan angka penularan akan naik lagi.
"Kita senang namun juga masih harus berhati-hati, dan trend jangka panjang dari data ini yang lebih penting." kata Dr Chant.
Premier Berejiklian mengatakan pihak kepolisian akan dilibatkan dalam pengawasan aturan dimana hanya maksimal dua orang yang boleh bertemu atau berkumpul.