Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Tekan Penyebaran Virus Corona, Australia Denda Warganya yang Nekat Keluar Rumah

Jumlah warga di Australia yang dinyatakan positif tertular virus corona telah mencapai 4.159 orang.

Editor: Hasanudin Aco
TRIBUN-VIDEO.COM/ Aprilia Saraswati
Lockdwon atau karantina wilayah terkait pencegehan Virus Corona Covid-19 yang sudah mewabah di Indonesia dan dunia. 

"Virus itu tidak perlu siapapun. Besar kemungkinan banyak diantara kita yang akan terkena," kata Hugh Heggie, Kepala Bidang Medis NT.

"Saya prihatin dengan banyak warga yang tidak mengikuti aturan menjaga jarak."

"Saya tidak mau mengatakan ini, namun menurut saya, warga di sini masih belum mengerti mengenai langkah social distancing,"' katanya.

Kepolisian di NT sudah melakukan pengecekan terhadap mereka yang harus menjalani karantina selama 14 hari di rumah masing-masing.

Kegiatan perekonomian lokal tetap berjalan, dengan masih dibukanya pasar terbuka di Rapid Creek dan Nightcliff, akhir pekan walau pengunjung lebih sedikit.

Kawasan Australia Utara juga baru menerapkan karantina wajib bagi mereka yang datang dari negara bagian lain, yakni 14 hari di hotel.

Mereka yang datang setelah hari Jumat mendatang, akan diminta untuk membayar sendiri biaya hotel senilai AU$ 2.500.

Dr Heggie mengatakan kekhawatiranya adalah jika wabah tidak terkendali di sana, maka korban akan besar, karena banyak warga yang memiliki penyakit lain.

"Ini disebabkan karena kami memiliki komunitas yang rentan, dengan banyak yang memiliki kondisi medis, tingginya angka perokok dan yang lainnya," katanya.

Di NT sejauh ini satu dari 15 pasien COVID-19 dirawat di Ruang Gawat Darurat di Rumah Sakit Royal Darwin.

Semua kasus positif di sana berasal dari mereka yang melakukan perjalanan ke luar negeri.

Kematian pertama di Tasmania

Di negara bagian Tasmania, negara bagian yang wilayahnya terpisah dari benua Australia, seorang perempuan berusia 80 tahunan menjadi korban meninggal pertama karena virus corona.

Premier Peter Gutwein mengkonfirmasi kematian perempuan tersebut, yang meninggal di Rumah Sakit North West Regional, hari Senin.

Berbicara dalam jumpa pers, Peter mengatakan warga di negara bagian tersebut tidak boleh menggangap enteng apa yang terjadi sekarang ini.

"Saya sudah mengatakan ini selama beberapa minggu bahwa ini serius, dan bahwa akan ada yang meninggal, dan sekarang Tasmania memiliki korban meninggal pertama," katanya.

Dengan itu, angka kematian di Australia karena virus corona adalah 17 orang.

Di Tasmania sendiri sampai hari Minggu sudah ada 66 kasus, dengan tambahan 4 kasus baru.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved