Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Saat China Lockdown, Perdagangan Satwa Ilegal di Pasar Wuhan Dilakukan Online

Saat pemerintah China mengeluarkan keputusan untuk melockdown sebagian wilayahnya, perdagangan satwa liar ilegal di negara tersebut tetap hidup.

Editor: Ifa Nabila
Alex Plavevski/EPA
Pasar di seluruh China, termasuk yang ini di Guangzhou, ditutup untuk mengekang penyebaran virus corona. Guangzhou South China Seafood Market sebelumnya terkenal dengan hewan liar eksotis seperti buaya 

"Saya berharap pemerintah dapat membuat aturan untuk mendesak platform online mengambil tanggung jawab mereka," tegas Zhou Jinfeng.

Kampanye 'Wildlife Free Ecommerce'

Selama beberapa minggu terakhir, tim dari Zhou dan jaringan relawan telah dibantu oleh perusahaan seperti Alibaba, Tencent, JD.com, dan lainnya untuk mengkampanyekan 'Wildlife Free Ecommerce'.

Kampanye tersebut menargetkan penjualan online, sera alat berburu.

Zhou mendesak pihak berwenang di Beijing untuk menerapkan sistem kredit sosial perusahaan untuk menekan perusahaan-perusahaan terkemuka memberikan contoh terkait mengekan perdagangan satwa liar ilegal.

Pasar di seluruh China, termasuk yang ini di Guangzhou, ditutup untuk mengekang penyebaran virus corona. Guangzhou South China Seafood Market sebelumnya terkenal dengan hewan liar eksotis seperti buaya
Pasar di seluruh China, termasuk yang ini di Guangzhou, ditutup untuk mengekang penyebaran virus corona. Guangzhou South China Seafood Market sebelumnya terkenal dengan hewan liar eksotis seperti buaya (Alex Plavevski/EPA)

Baca: Keluarga Ini Selamat dari Corona Padahal Sembunyi di Pasar Wuhan

Baca: UPDATE - Peneliti Ungkap Virus Corona Tidak Berasal dari Pasar Wuhan

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved