Sabtu, 4 Oktober 2025

virus coron

Pemimpin Tertinggi Iran Skeptis Amerika Serikat Tawarkan Bantuan Lawan Corona

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menolak bantuan Amerika Serikat untuk melawan covid-19, Minggu (22/3/2020).

Kantor Pemimpin Tertinggi Iran melalui AP
Dalam foto yang dirilis pada hari Jumat, 20 Maret 2020 oleh situs web resmi kantor pemimpin tertinggi Iran, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei berpose untuk potret sebelum menyampaikan pesannya untuk Tahun Baru Iran, atau Nowruz, di Teheran, Iran. Ayatollah Ali Khamenei dan Presiden Hassan Rouhani dalam pesan tahun baru yang terpisah bersumpah untuk mengatasi virus corona baru dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 

"Anda mungkin mengirim orang sebagai dokter dan terapis, mungkin mereka ingin datang ke sini, dan melihat efek racun yang mereka hasilkan setelahnya," tutur Khamenei.

Tidak ada bukti ilmiah yang ditawarkan di mana pun di dunia untuk mendukung komentar Khamenei.

Baca: Mardani Ali Geram Social Distancing Tidak Ketat: Malaysia Sudah Pakai Tentara, Jangan Seperti Iran

Baca: Mengerikan! Ada Satu Orang Mati Setiap 10 Menit di Iran Akibat Virus Corona

Juru Bicara China dalam Twitter

Khamenei ini datang setelah juru bicara pemerintah China, Lijian Zhao mengunggah tweet awal bulan ini.

"Mungkin tentara AS yang membawa epidemi ke Wuhan. Transparanlah! Kami berhutang penjelasan," tulis juru bicara tersebut.

Lijian juga tidak menawarkan bukti untuk mendukung klaimnya.

Untuk diketahui, klaim yang dilontarkan juru bicara China itu membuat Departemen Luar Negeri AS memaggil duta besar Tiongkok dan menyampaikan keluhannya.

Teori Konspirasi

Administrasi Donald Trump sempat menyebut virus corona sebagai Virus Wuhan.

Wuhan diketahui merupakan epicentrum virus yang pertama kali muncul pada Desember 2019.

Lebih jauh, Senator AS dari Arkasas mengklaim teori konspirasi tak berdasar yang menyebut virus corona adalah bioweapon buatan China.

Secara terpisah, kelompok garis keras Iran mendukung teori konspirasi yang sesuai dengan minat mereka.

Hal itu lantaran, setelah serangan 11 September, 2001 beberapa orang meragukan peran al-Qaeda dan Tv pemerintah yang mengklaim teori konspirasi yang tidak berdasar.

Teori tersebut menyebut Amerika meledakkan gedung World Trade Center itu sendiri.

Baca: Rayakan Tahun Baru, Iran Bebaskan 10 Ribu Tahanan

Baca: Jepang Tunda Validitas Visa dari 38 Negara di Eropa Termasuk Iran dan Mesir

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved