Jumat, 3 Oktober 2025

Coret Indonesia dari Daftar Negara Berkembang: Pertimbangan AS hingga Dampak Bagi Indonesia

Amerika Serikat beberapa waktu lalu mengeluarkan Indonesia dan China dalam daftar negara berkembang.

TRIBUN/HO/BIRO PERS
Presiden Indonesia Joko Widodo berfoto dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan para pemimpin dunia yang tengah mengikuti Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Jepang, Jumat (28/6/2019). TRIBUNNEWS/HO/BIRO PERS 

"Marjin subsidi agar suatu penyelidikan anti-subsidi dapat dihentikan berkurang menjadi sama denga 1 persen dan bukan dengan 2 persen," kata Pradnyawati sebagaimana dikutip dari Kontan.co.id.

Pradnyawati mengingatkan, Indonesia untuk berhati-hati berkaitan dengan hal tersebut.

Pasalnya, AS merupakan negara yang paling sering menggunakan instrumen anti-subsidi di dunia.

Berdasarkan statistik WTO periode 1995 hingga Juni 2019, AS merupakan pengguna instrumen anti-subsidi terbesar di dunia dengan total 254 inisiasi.

Dalam kurun waktu tersebut, 11 di antaranya ditujukan terhadap produk ekspor Indonesia.

"Dengan total 11 inisiasi tersebut, AS menjadi negara yang paling sering menginisiasi penyelidikan anti-subsidi terhadap produk asal Indonesia," terangnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Sakina Rakhma Diah Setiawan/Ade Miranti Karunia) (Kontan.co.id/Abdul Basith)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved