Virus Corona
Eks Intel Israel Duga Virus Corona Senjata Biologis China, Dokter: Sangat Mungkin Ini Virus Alami
Mantan intel Israel duga virus Corona senjata biologis China yang bocor dari lab Wuhan. Dokter spesialis ungkap kemungkinan sumber dari hewan.
"Iya, semua pasukan yang dikasih itu terinfeksi semua. Ya mungkin diharapkan ada yang mati sambil tidur, tergantung apa desainnya si senjata biologis itu sendiri," jawab Soleman.
Soleman menjelaskan adanya kemungkinan senjata biologis yang mematikan lawan dalam waktu yang relatif lama.
Hal ini kemungkinan ditujukan agar pihak pemilik senjata biologis tidak ketahuan, yang nantinya bisa diseret ke pengadilan internasional.
"Bayangan saya senjata biologis berarti harus sifatnya cepat menyebar, dan kemudian cepat terinfeksi, dan kemudian cepat untuk kemudian lemah?" tanya Aiman.
"Belum tentu. Bisa saja dia kasih didesain untuk dua minggu, tiga minggu. Supaya kan tidak kelihatan sedang dipakai untuk apa," terang Soleman.
"Karena yang menggunakan itu akan menyembunyikan, karena penggunaan senjata chemical dan biologis ini termasuk kejahatan perang," sambungnya.
"Bisa dimasukkan ke Mahkamah Internasional kalau ketahuan?" tanya Aiman.
"Iya, kalau ketahuan masuk dalam pengadilan internasional. Dua ini yang masuk dalam kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan," jawab Soleman.
Mendengar jawaban soal respons dua minggu setelah terinfeksi virus, Aiman mengaitkan ini dengan fakta bahwa masa inkubasi virus corona juga dua minggu.
"Artinya, masuk logika ketika virus corona ini masuk senjata biologis, karena masa inkubasinya 14 hari, dua pekan?" tanya Aiman.
"Yang sekarang kan dua pekan, tapi kan kita tidak tahu dia mau didesain berapa lama, kan belum tahu," ujar Soleman.
"Ini dengan asumsi virus ini adalah untuk senjata biologis," tegasnya.
"Artinya kalau memang virus corona digunakan senjata biologis, masuk kategorinya itu? Bisa bagian dari senjata biologis?" tanya Aiman.
"Mungkin juga tidak, tapi kalau seandainya digunakan senjata biologis masuk kriteria?" sambungnya.
"Bisa saja. Karena kecepatan dalam inkubasinya begitu cepat," jawab Soleman.
Berikut video lengkapnya:
(Tribunnews.com/ Ifa Nabila)