Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Hindari Virus Corona, Mahasiswa Indonesia di Hubei Minzu University Terisolasi: Stok Makanan Menipis

10 mahasiswa Indonesia saat ini berada di asrama mahasiswa internasional, untuk menghindari penyebaran virus corona.

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
EPA via AlJazeera
ILUSTRASI - wabah virus corona di Wuhan 

Namun, Nurhasan memastikan, 12 mahasiswa Unesa itu tidak terjangkit virus corona.

Saat ini, mereka tidak diperbolehkan keluar dari asrama untuk mencegah terpapar wabah tersebut.

Menurutnya, saat ini mereka memiliki persediaan mi instan untuk makanan mereka.

"Mereka Alhamdulillah masih sehat. Sampai saat ini belum diperbolehkan keluar dari asrama. Makannya mi instan," ungkapnya.

Kantor urusan internasional Unesa, terus berkomunikasi dengan Kementerian Luar Negeri terkait informasi terbaru dan kondisi kesehatan mahasiswanya di Wuhan.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020). (Tribunnews.com/ Mafani Fidesya Hutauruk)

Kemenlu Pantau Kondisi WNI

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengaku pihaknya terus melakukan komunikasi dengan Duta Besar Indonesia di Beijing untuk memantau kondisi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di wilayah Cina.

Komunikasi intensif dilakukan Retno Marsudi menyikapi virus corona yang menyebar di wilayah Wuhan, Cina, dan sudah memakan korban jiwa.

"Kita (Kemenlu) terus melakukan komunikasi dengan Duta Besar (Dubes) kita yang ada di beijing, mengenai masalah penyebaran virus tersebut dan keberadaan warga negara Indonesia yang ada di sana," kata Retno Marsudi di kantor Kemenlu, Jakarta Pusat, Kamis (23/1/2020), dikutip dari Wartakotalive.com.

Menurutnya, berdasarkan data terbaru, mahasiswa Indonesia yang berada di Wuhan dan sekitarnya sebanyak 428.

"Mahasiswa kita di Beijing ada 1.280, sementara mahasiswa kita di Shanghai ada 840," lanjutnya.

Ia menjelaskan, data tersebut diambil per Desember 2019.

"90 persen mahasiswa yang ada di Wuhan dan sekitarnya sudah kembali ke Indonesia karena libur sampai pertengahan Februari. Karena ada libur Lunar New Year," ujarnya.

Kedutaan besar Republik Indonesia (KBRI) sudah mendapatkan data masuk kuliah dan melakukan koordinasi dengan pihak universitas masing-masing.

"Juga ada warga negara Indonesia yang lain, semuanya terpantau. Pantauan Dubes Indonesia di Beijing belum ada informasi terjangkitnya atau terkenanya WNI dari wabah yang sedang terjadi di Cina tersebut," imbuh Retno.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Achmad Faizal/Wartakotalive.com)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved