Laut Natuna Diklaim China
Tak Hiraukan TNI, Kapal Tiongkok Masih Nekat Terobos Natuna, Yudo Margono: Kami Perkuat Lagi
Konflik di Perairan Laut Natuna makin memanas, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan Satu, Laksamana Madya Yudo Margono angkat bicara.
Menurutnya, saat pemerintah menegaskan memiliki visi sebagai poros maritim dunia, hal itu tidak semata membicarakan poros dunia, tapi juga poros dirgantara dan poros permukaan dunia.

Yang kedua, Connie merenangkan Indonesia harus bisa memanfaatkan keberadaan ASEAN.
"Kedua, bagaimana sekarang kita mengaktifkan ASEAN," kata Connie.
"ASEAN ini punya namanya pilar political security (keamanan politik)."
Melalui political security tersebut, menegurnya sudah harus lebih konkrit dalam bersikap.
"Menurut saya sekarang sudah harus lebih konkrit, apakah kita mau membuat semacam patroli bersama? Ataukah coast guard bersama?"
"Tetapi harus sesuatu yang dilakukan bersama-sama kita negara ASEAN," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, terlihat dalam tayangan YouTube Kompas TV yang Tribunnews akses, visual kapal laut asing yang tengah melakukan aktivitas penangkapan ikan.
Tercatat ada sekira 30 kapal laut asing yang saat ini memasuki Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia (ZEEI), Jumat pagi (3/1/2020).
Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I, Laksamana Madya Yudo Margono menerangkan, kapal-kapal asing itu telah memasuki batas landas kontinen.
Berikut ini penampakan kapal laut asing tersebut:




(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)