Minggu, 5 Oktober 2025

Kisah dokter abad ke-19 yang dianggap gila karena kampanyekan pentingnya cuci tangan

Pada masa ketika dunia tidak memahami bahaya kuman dan rumah sakit dikenal sebagai 'rumah kematian', Ignaz Semmelweis menyebut keadaan higienis

Faktanya, penggunaan antiseptik baru diperkenalkan ke dalam dunia kebidanan pada dekade 1880-an.

Buku yang diterbitkan Semmelweis terkait fenomena ini mendapat beragam ulasan negatif. Ia balik mengecam kritik itu dan menuding para dokter yang tidak mencuci tangan sebagai pembunuh.

Saat kontrak kerjanya di Rumah Sakit Wina tak diperpanjang, Semmelweis kembali ke Hongaria.

Di kampung halamannya itu, ia bekerja sukarela sebagai dokter kehormatan di klinik kebidanan kecil di Rumah Sakit Szent Rokus, Budapest.

Baik di rumah sakit itu maupun di klinik bersalin di University of Pest, tempat dia kemudian mengajar, penyebaran demam puerperal terus merajalela. Situasi itu berangsur pulih sampai Semmelweis benar-benar memusnahkannya.

Namun kritik terhadap teorinya belum sirna. Kemarahan Semmelweis pada keengganan rekan-rekannya untuk mengadopsi metodenya pun terus tumbuh.

Semmelweis's tombstone
Getty Images
Setelah kematiannya, Semmelweis mendapatkan pengakuan dari dunia kedokteran.

Tahun 1861, perilaku Semmelweis menjadi tidak menentu. Empat tahun kemudian, ia mendekam di rumah sakit jiwa.

Seorang kawannya mengantar Semmelweis ke Rumah Sakit Wina dengan dalih mengunjungi lembaga medis baru.

Saat Semmelweis menyadari apa yang sebenarnya terjadi dan berusaha kabur, para penjaga rumah sakit itu memukulinya secara kejam.

Mereka memasangkan baju pengekang ke tubuh Semmelweis, lalu menguncinya di sebuah sel gelap.

Dua pekan setelah kejadian itu, Semmelweis meninggal karena luka infeksi di lengan kanannya. Kala itu, ia berusia 47 tahun.

Semmelweis tidak akan memainkan peran apa pun dalam perubahan yang belakangan digerakkan para perintis seperti Louis Pasteur, Joseph Lister dan Robert Koch.

Namun, nama baik Semmelweis akhirnya direhabilitasi. Saat ini kebersihan tangan secara luas diakui sebagai salah satu elemen terpenting untuk mencegah infeksi di rumah sakit.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved