'Keluarga saya tidak akan naik 737 Max,' kata mantan teknisi Boeing tentang pesawat yang terlibat dalam dua kecelakaan
Mantan teknisi Boeing mengatakan kepada program Panorama BBC bahwa pekerjaan bidang produksi pesawat 737 Max tidak cukup dana dan bahwa keluarganya
Mantan teknisi Boeing mengatakan kepada program Panorama BBC bahwa pekerjaan bidang produksi pesawat 737 Max tidak cukup dana dan bahwa "keluarganya sendiri tidak akan naik" karena masalah keamanan.
Saat ini pesawat itu dilarang terbang karena dua kecelakaan yang menewaskan 346 orang.
Ethiopian Airlines 737 Max jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Addis Ababa pada Maret 2019, menewaskan seluruh penumpang dan awaknya yang berjumlah 157 orang.
Jenis yang sama diterbangkan oleh maskapai Indonesia Lion Air, jatuh ke laut hanya lima bulan sebelum insiden di Ethiopia, tidak lama setelah lepas landas dari Jakarta. Kecelakaan itu merenggut nyawa 189 orang.
- Mengapa Garuda Indonesia batalkan pemesanan pesawat Boeing 737 Max 8?
- Keluarga korban jatuhnya Boeing 737 Max di Indonesia 'tak menerima ganti rugi yang semestinya'
- Jatuhnya Lion Air JT-601: B737 Max 8 itu adalah produksi terbaru Boeing
737 Max adalah pesawat yang paling laku dan telah menghasilkan miliaran dolar.
Boeing menyangkal pernyataan tersebut dan mengatakan pihaknya tetap bertekad menjadikan 737 Max sebagai salah satu pesawat yang paling aman diterbangkan.

Adam Dickson telah bekerja di Boeing selama 30 tahun dan memimpin kelompok teknisi yang memproduksi 737 Max. Dia mengatakan mereka terus ditekan untuk menghemat.
"Sudah pasti apa yang saya saksikan adalah kurangnya sumber daya untuk melakukan pekerjaan secara menyeluruh," katanya.
"Budayanya sangat terpaku pada biaya, sangat ditekan. Para teknisi diberikan target untuk menghemat sejumlah dana saat membuat pesawat."

Dickson mengatakan para teknisi ditekan untuk tidak mementingkan fitur baru 737 Max.
"Keluarga saya tidak akan naik 737 Max"
Dengan mengelompokkannya pada perubahan kecil bukannya besar, Boeing menjadi tidak terlalu diperhatikan badan AS, Federal Aviation Administration.
"Tujuannya adalah menunjukkan bahwa berbagai perubahan tersebut begitu mirip dengan desain sebelumnya sehingga tidak diperlukan adanya klasifikasi desain besar dalam proses sertifikasi. Muncul banyak perhatian dan tekanan terkait sertifikasi dan terutama pada teknisi analisis, untuk memandang perubahan apapun pada Max sebagai perubahan kecil," kata Dickson.

Dia mengatakan sikap yang tidak menganggap penting perubahan mengurangi pemeriksaan sehingga dapat mempengaruhi keamanan. Ia bahkan mengatakan keluarganya sendiri mengkhawatirkan keamanan pesawat.
"Keluarga saya tidak akan naik 737 Max. Satu hal yang menakutkan menyaksikan kecelakaan sebesar itu karena sistem yang tidak bekerja dengan baik atau tepat."
- Pesawat Ethiopian Airlines jatuh: Indonesia larang terbang sementara Boeing 737 Max-8
- Boeing umumkan rangkaian perbaikan pesawat 737 Max
- Setelah Ethiopian Airlines dan Lion air jatuh, Boeing kurangi produksi model 737