KDRT di Korea Selatan: Video 'penyiksaan istri migran' kejutkan warga
Sebuah video yang menampilkan seorang pria Korea Selatan memukuli istrinya yang berasal dari Vietnam di depan seorang anak telah memicu kemarahan
Sejumlah biro jodoh kemudian memanfaatkan tradisi patriarki Korsel dengan mengatakan perempuan-perempuan Vietnam dibesarkan oleh "nilai-nilai Konfusius" (filosofi yang juga berakar di dalam budaya Korea). Itu artinya, perempuan Vietnam patuh pada pria dan orang tua sehingga akan melayani suami dan mertua.
Namun, layanan biro jodoh akhir-akhir ini mendapat sorotan lantaran aksi-aksi KDRT.
Pada 2010, seorang perempuan Vietnam bernama Thach Thi Hoang Ngoc (20 tahun), dipukuli dan ditikam sampai tewas oleh suaminya yang berusia 47 tahun, delapan hari setelah tiba di Korea.
Belakangan diketahui, suaminya punya sejarah skizofrenia yang tidak diungkapkan ke istrinya.
Dalam pernyataan kepada rakyat Korsel, Lee Myung-bak yang saat itu menjabat presiden menyampaikan "simpati mendalam kepada keluarga sang perempuan".
Lee mengatakan kata-kata terakhir mendiang kepada ayahnya adalah "Saya akan hidup bahagia."
Perlakuan keji terhadap istri mancanegara juga menjadi topik pembahasan dalam diplomasi bilateral.
Pada 2007, presiden Vietnam saat itu secara resmi meminta duta besar Korsel untuk Vietnam agar mendorong pria Korea "memperlakukan istri mereka dari Vietnam dengan baik".