'Sekte seks': Pemimpin kelompok Nxivm dinyatakan bersalah mengeksploitasi perempuan
Keith Raniere, pemimpin sekte seks Nxivm (baca: Nexium) yang dituduh memperbudak perempuan, divonis bersalah atas semua tuduhan yang dialamatkan
Seorang mantan anggota kelompok itu bersaksi bahwa pekan itu meliputi "upacara penghormatan" untuk Raniere, yang disebut 'orang terdepan' oleh pengikutnya.
Seorang mantan anggota lainnya, yang disebut Daniele oleh tim jaksa, mengatakan dirinya "dipersiapkan" selama berminggu-minggu sampai berusia 18 tahun sehingga Raniere bisa mengambil keperawanannya.
Perempuan itu belakangan mengklaim bahwa dirinya dikurung di dalam kamar selama dua tahun karena bobot tubuhnya bertambah dan menginginkan pria selain Raniere.
Dalam pernyataan penutup, jaksa Moira Penza menyebut Raniere sebagai seorang "bos kejahatan tanpa batasan" yang "memperoleh perempuan dan uang tanpa akhir".
Sebagai bantahan, Marc Agnifilo selaku pengacara Raniere berkata bahwa tiada perempuan yang dipaksa melakukan sesuatu tanpa kehendak mereka.
"Anda mungkin menganggapnya memuakkan, menjijikkan, dan menyakitkan hati. Kita tidak menilai orang bersalah di negara ini karena menjijikkan atau menyakitkan hati. Gagasan-gagasan tidak populer bukan tindak pidana. Gagasan-gagasan menjijikkan bukan tindak pidana," kata Agnifilo.
Panel juri yang terdiri dari delapan pria dan empat perempuan menepis argumen tersebut dan menyatakan Raniere bersalah atas tindakan penyiksaan, membuat orang lain kelaparan secara sengaja, dan eksploitasi seks.
Para perempuan anggota Nxivm
Dalam kelompok tersebut, Raniere—satu-satunya anggota laki-laki dalam kelompok itu—adalah satu-satunya pimpinan tertinggi. Meski demikian, dia punya sejumlah wakil perempuan.
Para perempuan yang dijadikan anggota, disebut-sebut harus dicap pada bagian tubuh mereka dengan inisial nama Raniere dan wajib berhubungan seks dengannya.
Lima anggota perempuan di kelompok Nxivm—termasuk seorang aktris—menyatakan bersalah atas tuduhan keterlibatan mereka.
Figur paling terkemuka adalah mantan bintang serial Smallville, Allison Mack.
Pada April lalu, dia mengaku bersalah atas tuduhan pemerasan dan permufakatan pemerasan, walau sebelumnya membantah tudingan tersebut.
Mack mengaku merekrut para perempuan dengan meyakinkan bahwa mereka bergabung ke dalam kelompok bimbingan perempuan.
Menurut jadwal, Mack akan divonis pada September mendatang dan terancam hukuman maksimum 20 tahun penjara untuk masing-masing tuduhan.