Intelijen Srilanka Sudah Tahu Bakal Ada Serangan Mematikan, tapi Kenapa Masih Bisa ''Bobol''?
Otoritas Srilanka ternyata telah diperingatkan dua minggu sebelum serangan minggu Paskah terjadi, pada Minggu (22/4/2019).
"Saya ingin mengungkapkan kedekatan 'penuh kasih sayang' saya ini dengan komunitas Kristen, saya merasa terpukul ketika kita semua tengah berkumpul dalam doa, dan kepada semua korban aksi kekerasan itu,".
"Saya mempercayakan kepada Tuhan, mereka yang telah meninggal secara tragis dan saya berdoa untuk mereka yang terluka dan untuk semua yang menderita sebagai akibat dari peristiwa kejam ini,".
Sementara itu, Pemimpin Komuni Anglikan, Uskup Agung Canterbury Justin Welby menuliskan cuitannya di Twitter.
"Mereka yang terkena dampak serangan mengerikan dan tercela terhadap gereja dan hotel di Sri Lanka, akan ada dalam doa jutaan orang yang menandai hari Minggu Paskah di seluruh dunia,".