Jumat, 3 Oktober 2025

Maria Ressa: Pemimpin redaksi situs berita Rappler Filipina dibebaskan dengan jaminan

Mari Ressa, jurnalis pemenang berbagai penghargaan, telah dibebaskan dengan jaminan oleh aparat hukum Filipina, sehari setelah penangkapannya

"Itu artinya hukum dapat diputar oleh kekuatan sebagai senjata melawan jurnalis yang mengekspos kesalahan mereka kepada publik," katanya kepada Kantor berita Reuters.

Juru bicara Presiden Duterte menegaskan pemerintah tidak ada hubungannya dengan kasus pencemaran nama baik, dan tidak menargetkan terhadap wartawan kritis.

"Itu benar-benar tidak berhubungan. Presiden seringkali dikritik dan dia tidak peduli," kata Salvador Panelo kepada radio DZMM.

Namun wartawan BBC di Filipina, Howard Johnson melaporkan bahwa wartawan di negara itu menjadi sasaran ancaman para pendukung presiden.

Para pengamat mengatakan kebebasan pers di Filipina - yang pernah menjadi yang terkuat di Asia - menjadi lemah di bawah kepresidenan Duterte.

Sejak tahun 1986, 176 wartawan dibunuh di negara itu, sehingga menjadikan Filipina sebagai salah satu negara yang paling berbahaya bagi wartawan di dunia.

Tahun 2016, presiden dikecam karena mengatakan sebagian dari wartawan tersebut memang layak mati.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved