Kamis, 2 Oktober 2025

Maria Ressa: Pemimpin redaksi situs berita Rappler Filipina dibebaskan dengan jaminan

Mari Ressa, jurnalis pemenang berbagai penghargaan, telah dibebaskan dengan jaminan oleh aparat hukum Filipina, sehari setelah penangkapannya

Maria Ressa, jurnalis peraih berbagai penghargaan bergengsi, telah dibebaskan dengan jaminan, sehari setelah ditangkap otoritas hukum Filipina atas tuduhan fitnah-siber.

Ressa adalah pemimpin redaksi Rappler, situs berita yang selama ini kritis terhadap pemerintah Filipina.

Dia ditangkap di kantor pusatnya pada hari Rabu oleh agen dari Biro Investigasi Nasional.

Organisasi dan kelompok kebebasan pers melihat penangkapan Ressa sebagai upaya pemerintahan Duterte untuk membungkam lembaga pers

Dakwaan terbaru terhadap Ressa berasal dari laporan tujuh tahun lalu terkait dengan dugaan hubungan seorang pengusaha dengan mantan hakim di pengadilan tertinggi Filipina.

Penangkapan ini dilakukan hanya dua bulan setelah Ressa dilaporkan mengajukan jaminan bebas terkait dugaan pemalsuan pajak, yang dia katakan juga "direkayasa".

Jika dia dihukum hanya berdasarkan satu tuduhan penggelapan pajak, Ressa dapat ditahan sampai sepuluh tahun penjara.

Sementara tuduhan cyber-libel dapat menghukum seseorang sampai 12 tahun penjara.

Sebelumnya, Presiden Rodrigo Duterte membantah bahwa tuduhan terhadap Ressa dilatari motivasi politik.

Namun demikian di hadapan umum Duterte menyebut Rappler sebagai "penyebar berita bohong". Dia kemudian melarang jurnalis Rappler meliput acara-acaranya.

Dan tahun lalu, Pemerintah Filipina mencabut surat izin terbit situs berita tersebut.

Ressa adalah wartawan veteran Filipina yang sebelum mendirikan Rappler, menghabiskan karirnya dengan CNN - pertama sebagai kepala biro di Manila dan kemudian di Jakarta.

Dia juga merupakan wartawan investigatif utama media AS tersebut terkait dengan terorisme di Asia Tenggara.

Dia memenangkan sejumlah penghargaan internasional karena liputannya dan dipilih menjadi Time Magazine Person of the Year tahun 2018 karena usahanya mempertanyakan tanggung jawab kekuasaan di lingkungan yang semakin memusuhinya.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved