Sabtu, 4 Oktober 2025

Wartawan BBC diadili dalam kasus penyebutan nama korban kekerasan seksual dalam berita

Korban menyebut, kesaksiannya di persidangan pelecehan seks itu sudah merupakan peristiwa yang berat, dan "untuk kemudian mendengar nama saya

Kepala pemberitaan BBC Asian Network diadili karena dalam sebuah siaran langsung radio, nama asli korban kekerasan seksual disebutkan, namun ia membantahnya.

Reporter yang menggunakan nama asli korban dalam laporan, Rickin Majithia, mengatakan dia menyangkanya sebagai nama samaran. Sementara tuduhan diajukan terhadap Arif Ansari dalam kapasitasnya sebagai editor.

Perempuan korban itu sedang mendengarkan berita di radio ketika namanya disebutkan, dan ia langsung 'terguncang berat,' katanya di pengadilan.

Menurut hukum Inggris, korban kekerasan seks memperoleh hak untuk anonim seumur hidup, kecuali jika ia dengan sadar untuk memilih membuka diri.

Dalam pernyataannya, perempuan korban skandal pelecehan seksual Rotherham itu mengatakan dia 'panik dan menangis'.

Dia mengatakan bahwa proses kesaksiannya dalam persidangan pelecehan seks itu sudah merupakan peristiwa yang berat, dan "untuk kemudian mendengar nama saya disebutkan sebagai korban pemerkosaan di sebuah stasiun radio BBC sungguh tidak dapat dipercaya dan membuat saya merasa muak".

Pertama kali meliput sidang

Diungkapkan bahwa Arif Ansari berperan memeriksa dan menyetujui laporan-laporan yang akan disiarkan pada 6 Februari tahun lalu itu, termasuk laporan yang disusun Rickin Majithia tentang sidang pengadilan skandal pelecehan seksual Rotherham, yang menyebut nama asli korban.

Dalam persidangan yang mengadili Ansari, Majithia menjelaskan bagaimana perempuan korban itu menyampaikan bukti dan kesaksian di pengadilan dari balik layar untuk melindungi identitasnya, dan sang wartawan salah berasumsi bahwa nama depannya yang disebut di pengadilan itu adalah nama samaran.

Reporter itu mengatakan bahwa dia sudah berhubungan dengan perempuan itu sebelumnya dan menyangka bahwa nama yang dia selalu gunakan sebelum itu adalah nama aslinya, dan yang disebutkan di pengadilan adalah nama samaran.

Dia menambahkan bahwa dia tidak pernah meliput sidang pengadilan sebelum kejadian itu.

The BBC logo displayed on its Broadcasting House headquarters, in London
Getty Images

Menurut jaksa, justru Ansari sebagai editor harus tahu situasinya. Karenanya Ansari didakwa karena dia memiliki tanggung jawab editorial untuk apa yang disiarkan hari itu.

Pada hari siaran, Majithia mengirim naskahnya kepada Ansari sekitar pukul 16:35 GMT, dan dibacakan dalam siaran langsung pada pukul 17:00.

Ansari tidak menanyakan lebih jauh tentang nama korban sebelum menyetujui naskah itu untuk disiarkan. Naskah itu tidak diperiksa terlebih dahulu oleh pengacara BBC.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved