Sabtu, 4 Oktober 2025

Apa yang ada di otak Kanye West, mengapa ia mendukung Presiden Trump?

Tak ada pesohor yang membuat sensasi begitu banyak di tahun 2018 seperti rapper Kanye West. Musisi ini menelurkan lima album besar sepanjang

Meski beberapa orang, seperti Brenda heran dengan sikap Kanye yang berubah haluan, namun tidak demikian dengan Candace Owens yang menerimanya dengan tangan terbuka.

Bintang YouTube, Candace Owens, salah seorang penggagas Blexit (black exit) - sebuah gerakan yang mendesak pemilih kulit hitam untuk berhenti mendukung Partai Demokrat. Ia berpandangan bahwa Kanye hanya membuka "pembicaraan yang perlu dilakukan".

Candace bertemu Ben (wartawan dan pembuat film dokumenter BBC Three) pada pertemuan puncak yang dihadiri anak-anak muda kulit hitam di Washington DC yang berusia antara usia 18-35 tahun untuk berbagi pandangannya.

Di sana, ia bersorak-sorai menjajakan souvenir Blexit baru, yang ia klaim dirancang oleh Kanye sendiri, namun Kanye membantahnya dengan, mengatakan "Saya telah dimanfaatkan."

Candace kemudian meminta maaf kepada Kanye dan membantah pernah mengklaim bintang itu terlibat.

Candace mengatakan Kanye tertarik dengan gerakan yang ia prakarsai karena, "Ini adalah tentang kebebasan. Kami lelah disebut kulit hitam itu berbeda dan kami terus-terusan hidup dalam ketakutan akan rasisme."

"Kami tidak takut rasisme - itu bukan masalah yang sedang terjadi di negara ini," tambahnya.

Lantas bagaimana dengan tanggapan Candace menyikapi kesehatan mental sang rapper dan sikap politiknya yang memiliki dampak mengganggu.

"Saya benar-benar lelah dengan orang-orang yang menyindir bahwa orang kulit hitam memiliki gangguan mental ketika mereka konservatif," tutur Candace dengan nada tinggi sebelum mengakhiri wawancara dengan BBC Three. "Mereka harus berhenti."

Meski Kanye dipuji karena mampu mengatasi stigma dengan berbicara terbuka soal kesehatan mentalnya,media masih sulit mencari penyebabnya.

Menolak konservatisme rapper sebagai tanda penyakit mental memunculkan pertanyaan tentang apakah kita akan begitu cepat untuk melompat ke kesimpulan yang sama jika ia berkulit putih.

Dalam kasus Kanye, masalah ini bahkan lebih bernuansa karena terhubung dengan statusnya sebagai tokoh seni, peran yang pada awalnya enggan diterimanya.

"Dalam komunitas kulit hitam kami ingin orang-orang mengambil peran dan mendukung semua tujuan kami," kata Tony. "Ini menarik, karena awalnya Kanye enggan menjadi seorang pemimpin, ia hanya ingin menjadi seorang seniman."

Meski demikian, banyak di komunitas kulit hitam melihat pertemuan sang musisi dengan Trump itu sebaga isebuah kesempatan untuk membahas tujuan mereka tentang perpecahan rasial di Amerika yang menjadi fokus utama oleh gerakan seperti Black Lives Matter, dan supremasi kulit putih dalam even 'Unite the Right Rally' tahun lalu di Charlottesville.

"Saya tidak terkejut ia berbicara dengan Trump, hanya karena saya tahu apakah ia mendapatkan sesuatu dalam pikirannya ia akan melihatnya," kata John 'Monopoly' Johnson, seorang penyanyi hip hop terkemuka dan salah satu mantan manajer West .

"Saya berharap ia berada di ruang yang sedikit lebih baik," katanya.

"Terkadang ketika ia berada di zona kreatif ini, saya tidak akan mengatakan ia sakit, saya hanya berpikir jika ia berada di ruang yang lebih baik, ia akan lebih efektif."

Pada bulan September, Kanye mengatakan bahwa ia kembali ke Chicago "dan tidak pernah pergi lagi," dan ingin membuat dampak nyata untuk memperbaiki kota kelahirannya.

Ia menyatakan keinginan untuk mengajar di Art Institute of Chicago, dan mendirikan pabrik untuk merek fesyen miliknya Yeezy, senilai lebih dari $1,5 miliar, di South Side, Chicago. Ia mengatakan ingin menciptakan lapangan kerja untuk komunitas di kota kelahirannya.

"Bagi saya, hal yang mencuat adalah fokusnya pada Chicago," kata Amara Enyia tentang percakapan pertamanya dengan Kanye. "Ia bergerak kembali untuk melakukan apa yang ia bisa untuk mensejahterakan kota asalnya."

'Who is Kanye West' adalah pertanyaan yang rumit, dan dari film dokumenter ini, ia muncul sebagai sosok yang rumit. Ketenarannya, statusnya sebagai ikon Afrika-Amerika, hubungannya dengan asal-usulnya di Chicago, dan perjuangannya dengan kesehatan mental bersimpangan dengan cara yang membuatnya terbuka untuk berbagai interpretasi.

Di atas semua ini, bagaimanapun, Kanye West hanyalah manusia biasa. Ia adalah manusia yang rumit dan kontroversial, tetapi bagaimanapun kita melihat "terobosan mentalnya", mereka mendefinisikan kecemerlangan dan kekurangannya.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved