Sabtu, 4 Oktober 2025

Siapakah Andrew Brunson, pendeta AS di tengah-tengah krisis diplomatik dengan Turki?

Pendeta Andrew Brunson akhirnya dibebaskan oleh pengadilan Turki meskipun dinyatakan bersalah dalam kasus terorisme yang telah membuat hubungan

Lira memang sudah menunjukkan pelemahan selama beberapa waktu dan keputusan presiden AS terkait Turki membuatnya terus anjlok.

Sebagai balasan, Presiden Erdogan mengatakan Turki akan memboikot produk elektronika dari AS dan mendesak perusahaan yang berhubungan dengan pemasok Amerika untuk mencari sumber lain.

"Dengan ini saya meminta negara saya, terutama dunia bisnis: reaksi terbaik terhadap keadaan ekonomi adalah memegang kendali," kata pemimpin Turki.

"Kami lebih banyak berproduksi, lebih banyak mengekspor."

Lira segera terimbas sanksi AS, kehilangan nilai sebesar 45% terhadap dolar.
Reuters
Lira segera terimbas sanksi AS, nilainya anjlok sebesar 45% terhadap dolar.

Perusahaan besar Turki, termasuk Turkish Airlines dan Turk Telekom, menyatakan tidak lagi memasang iklan di media AS.

Tetapi pada tanggal 6 September, pemerintah Turki mengeluarkan pernyataan yang mengumumkan pergantian jaksa utama dalam sidang kasus Pendeta Brunson.

Isyarat positif

Pengacara pendeta menyambut baik berita itu dengan mengatakan ini dapat dipandang sebagai perubahan positif.

Turki tidak menjelaskan alasan pergantian jaksa, tetapi perubahan jaksa atau hakim di tengah-tengah kasus yang sedang berjalan adalah hal biasa di Turki.

Langkah ini disambut baik Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, yang menyatakan harapan agar Turki segera membebaskan pendeta Amerika itu.

Dalam sidang pada Jumat (12/10), Andrew Brunson, dibebaskan meskipun ia dinyatakan bersalah dalam kasus terorisme.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved