Badai Berkecepatan 255 Km Perjam Mulai Bergerak ke Filipina, Puluhan Ribu Orang Diungsikan
Topan Mangkhut yang sudah menyapu Kepulauan Mariana Utara saat ini bergerak menuju Pasifik dengan angin berkecepatan 255 kilometer perjam.
Layanan cuaca Filipina mengatakan hujan lebat dan angin kencang diperkirakan akan berlangsung mulai Jumat dari utara dan pusat kota Luzon, bersama dengan ombak besar di pantai.
Gelombang badai hingga tujuh meter (23 kaki) juga diperkirakan menghantam daerah pantai, sementara hujan deras bisa memicu tanah longsor dan banjir bandang.
Kantor pertahanan sipil di Manila mengatakan kota-kota di jalur yang dilalui Topan Mangkhut sedang mempersiapkan gedung-gedung pemerintah sebagai pusat evakuasi.
Selain Filipina, Hong Kong juga sedang mempersiapkan antisipasi datangnya Topan Mangkhut.
Warga Hong Kong sudah dihimbau menyiapkan persediaan makanan untuk beberapa waktu kedepan sebagai antisipasi Topan Mangkhut.
Observatorium Hong Kong mengatakan, "Topan Mangkhut diperkirakan akan membawa cuaca buruk disertai badai dan hujan lebat ke Hong Kong pada hari Mingg muenurut jalur prakiraan saat ini. Laut akan mengalami gelombang besar. Bersama dengan gelombang badai, daerah di dataran rendah mungkin mengalami banjir atau arus balik air laut."
"Jika Anda punya kegiatan di hari Sabtu dan Minggu, harap perhatikan ramalan cuaca dan mengikuti himbauan yang berlaku."
Sementara itu, maskapai penerbangan Hong Kong, Cathay Pacific, mengatakan kepada para penumpang untuk mengantisipasi gangguan penerbangan akibat Topan Mangkhut.
Dalam postingan di akun Twitter terverifikasi milik Cathay Pacific mengatakan bahwa Topan Super Mangkhut akan berdampak hingga Hong Kong dan mengganggu lalu lintas udara pada 15 September.
Bagi penumpang yang akan bepergian dengan Cathay Pacific pada tanggal tersebut, diharapkan terus memantau informasi dan mencatat nomor penting maskapai.