Kamis, 2 Oktober 2025

Badai Berkecepatan 255 Km Perjam Mulai Bergerak ke Filipina, Puluhan Ribu Orang Diungsikan

Topan Mangkhut yang sudah menyapu Kepulauan Mariana Utara saat ini bergerak menuju Pasifik dengan angin berkecepatan 255 kilometer perjam.

Istimewa
Topan Mangkhut diperkirakan melanda Filipina Utara pada hari Jumat sebelum berbelok menuju Hong Kong pada akhir pekan. 

TRIBUNNEWS.COM - Topan Mangkhut membawa angin kencang dan hujan deras yang diperkirakan akan menghantam Filipina pada akhir pekan ini. Puluhan ribu warga pun mulai dievakuasi.

Topan Mangkhut yang sudah menyapu Kepulauan Mariana Utara saat ini bergerak menuju Pasifik dengan angin berkecepatan 255 kilometer perjam.

Baca: Giliran Prabowo Silaturahmi dan Sungkem ke Istri Almarhum Gus Dur

Baca: Marc Marquez Tak Mau Termakan Doa Buruk Andrea Dovizioso

Pihak berwenang mengatakan, ada sekitar 10 juta warga di Filipina berada di jalur Topan Mangkhut, tidak termasuk jutaan lainnya di dekat pesisir China.

Ribuan orang di daerah pantai di ujung pulau Luzon, Filipina mulai mengungsi.

Melansir dari laman standard.co.uk, Kamis (13/9/2018), hingga 43,3 juta orang bisa terkena dampak Topan Mangkhut karena sifatnya yang merusak.

Topan Mangkhut dinilai sebagai badai Kategori 5 karena memiliki kekuatan badai tertinggi.

Topan Mangkhut diperkirakan melanda Filipina Utara pada hari Jumat sebelum berbelok menuju Hong Kong pada akhir pekan.

Badan penanggulangan bencana di negara yang dilalui Topan Mangkhut telah memperingatkan warga untuk menyiapkan peralatan survival dan mengikuti rute evakuasi yang direncanakan.

Topan Mangkhut bahkan lebih kuat dari Badai Florence, yang memaksa 1,5 juta orang meninggalkan rumah mereka di Amerika Serikat .

Global Disaster Alert and Coordination System memperingatkan negara-negara yang terkena dampak Topan Mangkhut akan mengalami "kerentanan tinggi".

"Berdasarkan kekuatan badai, iklon tropis ini diperkirakan memiliki dampak kemanusiaan. Terutama bagi penduduk yang sebelumnya pernah mengalami wilayahnya dilanda badai.

Filipina adalah negara yang rawan badai.

Menurut catatan, badai paling mematikan di Filipina adalah Super Typhoon Haiyan (Topan Haiyan), yang menyebabkan lebih dari 7.350 orang tewas atau hilang di seluruh Filipina pada November 2013.

Topan Mangkhut diperkirakan akan meningkatkan intensitas hujan musiman yang menyebabkan banjir meluas di Luzon tengah, daerah pertanian di utara ibukota Manila.

Pemerintah Filipina saat ini telah menyiapkan cadangan makanan dan dana siaga sejak hari Rabu (12/9/2018).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved