Pria Mengalami Patah Gigi Parah usai Dipukul Driver Taksi Online karena Berdebat soal Cancel Pesanan
Seorang pria mengalami empat giginya pata setelah diduga wajahnya ditonjok oleh seorang driver taksi online karena berdebat masalah pembatalan pesanan
Henry kemudian setuju untuk membatalkan pemesanan sebelumnya dan naik ke mobil kedua, tapi tetap saja, pengemudi Audi tersebut tidak senang.
Pada saat itulah, Henry duduk di kursi penumpang depan dan pintu kemudian dibuka oleh pengemdui Audi sambil berteriak kepadanya dan memintanya berhenti tertawa meskipun Henry tidak melakukannya.
Henry juga menambahkan bahwa pengemudi Audi itu tiba-tiba meninju wajahnya tanpa peringatan ketika ia mengeluarkan ponselnya untuk membatalkan pemesanannya.
Dampaknya, pukulan itu mengakibatkan darah banyak keluar.

Henry pun segera menelepon polisi dan meminta keluarganya untuk kembali ke rumah karena ia khawatir pengemudi Audi itu akan menyerang mereka juga.
Setelah itu, pengemudi Audi tampaknya berusaha untuk pergi, tetapi Henry mencegahnya.
Polisi dan layanan darurat segera tiba di tempat kejadian dan pelaku pergi setelah diinterogasi petugas polisi.
Henry kemudian dilarikan ke fasilitas kecelakaan dan darurat di Rumah Sakit Khoo Teck Huat untuk perawatan.
Henry pun dirujuk untuk pemeriksaan gigi dan operasi pada 14 Mei 2018 setelah diketahui pukulan tersebut mematahkan empat giginya.
"Saya ingin menyoroti keparahan insiden tersebut. Saya diserang tanpa provokasi apapun dna itu dilakukan di depan istri dan dua anak kecil," jelas Henry.
"Serangan itu telah menyebabkan trauma mental yang serius bagi saya dan keluarga saya. Saya merasakan ketidakberdayaan karena membiarkan anak saya menyaksikan ayah mereka diserang oleh orang asing,"
"Belum lagi pengaruh insiden itu terhadap anak-anakku. Bagaimana jika mereka belajar memecahkan masalah menggunakan cara kekerasan?" tambahnya.
VIRAL: Seorang Ibu-Ibu Dihajar Massa dan Digotong Bagaikan Binatang karena Diduga Mencuri Kain
Usai insiden tersebut investigasi polisipun berlanjut.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)