Pria Mengalami Patah Gigi Parah usai Dipukul Driver Taksi Online karena Berdebat soal Cancel Pesanan
Seorang pria mengalami empat giginya pata setelah diduga wajahnya ditonjok oleh seorang driver taksi online karena berdebat masalah pembatalan pesanan
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria mengalami empat giginya pata setelah diduga wajahnya ditonjok oleh seorang driver taksi online karena berdebat masalah pembatalan pesanan.
Dilansir Tribunnews.com dari Stomp pada Senin (28/5/2018), kejadian ini terjadi pada 12 Mei 2018 silam.
Korban bernama Henry in imengatakan bahwa ia dan keluarganya saat itu hendak menuju Choa Chu Kang dari Blok 727 Yishun Street 71, Singapura.
Saat itu Henry memesan tumpangan melalui aplikasi taksi online da nseorang pengemudi yang menggunakan mobil Audi hitam menanggapi pesanannya sekitar pukul 11.33 waktu setempat.
BACA: Australia Ucapkan Selamat Kepada Indonesia Atas Disahkan Undang-Undang Terorisme
Ketika pukul 11.42, driver mengatakan kepada Henry bahwa ia tidak bisa menjemput karena ia sedang membawa anak berumur 5 tahun bersamanya.
Henry harus mengetahui fakta itu saat memesan tumpangan untuk perjalanannya.

Driver taksi online itu pun menyarankan Henry untuk memesan tumpangan lain.
Henry pun menyetujui permintaan driver taksi online itu dan memutuskan mencari tumpangan lainnya.
Kemudian Henry memesan tumpangan lain menggunakan aplikasi yang berbeda dan keluarganya menunggu di tempat yang sama.
Sambil menunggu mobil kedua, pengemudi Audi hitam tersebut dilaporkan kembali pada Henry pukul 11.46 waktu setempat.
Driver itu diduga mulai menanyainya dengan keras dan bertanya mengapa Henry tidak membatalkan pesanan sebelumnya.
Henry menjelaskan kepada sang driver bahwa seharusnya bukan dirinya yang melakukan pembatalan tersebut karena driver tidak bisa menjemputnya.
Pada saat itu, mobil kedua pesanan Henry pun tiba.
Henry mengatakan bahwa pengemudi Audi ini mulai menjadi kasar secara verbal dan berteriak kepadanya untuk membatalkan pemesanan ketika mencoba meyakinkan driver taksi online kedua untuk tidak mengambil Henry.
Henry kemudian setuju untuk membatalkan pemesanan sebelumnya dan naik ke mobil kedua, tapi tetap saja, pengemudi Audi tersebut tidak senang.
Pada saat itulah, Henry duduk di kursi penumpang depan dan pintu kemudian dibuka oleh pengemdui Audi sambil berteriak kepadanya dan memintanya berhenti tertawa meskipun Henry tidak melakukannya.
Henry juga menambahkan bahwa pengemudi Audi itu tiba-tiba meninju wajahnya tanpa peringatan ketika ia mengeluarkan ponselnya untuk membatalkan pemesanannya.
Dampaknya, pukulan itu mengakibatkan darah banyak keluar.

Henry pun segera menelepon polisi dan meminta keluarganya untuk kembali ke rumah karena ia khawatir pengemudi Audi itu akan menyerang mereka juga.
Setelah itu, pengemudi Audi tampaknya berusaha untuk pergi, tetapi Henry mencegahnya.
Polisi dan layanan darurat segera tiba di tempat kejadian dan pelaku pergi setelah diinterogasi petugas polisi.
Henry kemudian dilarikan ke fasilitas kecelakaan dan darurat di Rumah Sakit Khoo Teck Huat untuk perawatan.
Henry pun dirujuk untuk pemeriksaan gigi dan operasi pada 14 Mei 2018 setelah diketahui pukulan tersebut mematahkan empat giginya.
"Saya ingin menyoroti keparahan insiden tersebut. Saya diserang tanpa provokasi apapun dna itu dilakukan di depan istri dan dua anak kecil," jelas Henry.
"Serangan itu telah menyebabkan trauma mental yang serius bagi saya dan keluarga saya. Saya merasakan ketidakberdayaan karena membiarkan anak saya menyaksikan ayah mereka diserang oleh orang asing,"
"Belum lagi pengaruh insiden itu terhadap anak-anakku. Bagaimana jika mereka belajar memecahkan masalah menggunakan cara kekerasan?" tambahnya.
VIRAL: Seorang Ibu-Ibu Dihajar Massa dan Digotong Bagaikan Binatang karena Diduga Mencuri Kain
Usai insiden tersebut investigasi polisipun berlanjut.
(Tribunnews.com/Natalia Bulan Retno Palupi)