Jumat, 3 Oktober 2025

Myanmar 'membuldoser' kuburan massal Rohingya untuk 'hilangkan bukti pembantaian'

Pemerintah Myanmar dituduh membuldoser kuburan massal warga minoritas Muslim Rohingya untuk 'menghancurkan bukti-bukti pembantaian yang dilakukan

Diperkirakan ribuan warga Rohingya tewas dalam operasi militer, sementara hampir 700.000 warga Rohingya menyelamatkan diri ke negara tetangga, Bangladesh.

Utusan khusus PBB untuk masalah HAM Myanmar, Yanghee Lee, mengatakan krisis ini memperlihatkan 'adanya genosida'. Sebelumnya, pejabat PBB lain menggambarkan apa yang terjadi terhadap warga Rohingya 'sebagai jelas-jelas pembersihan etnik'.

Lagi-lagi, tuduhan tersebut ditolak oleh pemerintah Myanmar.

Militer mengatakan investigasi internal yang mereka lakukan tidak menemukan bukti adanya pembantaian. Seorang jenderal mengatakan krisis kemanusiaan ini dipicu oleh orang-orang Rohingya sendiri.

Namun, posisi mereka berubah ketika Desember lalu militer mengakui keterlibatan tentara dalam pembantaian massal di Desa Inn Din.

Sumber: BBC Indonesia
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved