Myanmar larang masuknya penyelidik PBB untuk krisis Rohingya
Penyelidik PBB Yanghee Lee menyebut, keputusan Myanmar melarangnya berkunjung ke negara di Asia Tenggara itu adalah bukti bahwa "sesuatu yang
Militer telah mengunggah foto kuburan tersebut di Facebook dan mengaku akan menyelidiki "fakta di balik kuburan" itu. Militer berjanji akan menindak anggotanya jika terlibat.
Sejumlah sumber mengatakan pada AFP bahwa pembunuhan tersebut terjadi sekitar setahun yang lalu. Namun, hingga sekarang belum diketahui jenazah siapakah yang ditemukan.
Minggu lalu, dua reporter Reuters, Wa Lone dan Kyaw Soe Oo ditangkap di Myanmar.

Polisi mengaku keduanya diinvestigasi karena dugaan pelanggaran terhadap undang-undang Rahasia Negara.
Pejabat Amerika, Inggris dan Uni Eropa mengecam Myanmar atas penangkapan dua wartawan tersebut dan meminta keduanya untuk dibebaskan.
Istri Wa Lone, Pan Ei Mon, kepada BBC Burma mengungkapkan kekhawatirannya atas penangkapan sang suami.
Dia menyebut Wa Lone sebagai wartawan yang sangat bersemangat dalam bekerja, dan menyebut "pekerjaannya adalah prioritas pertama dalam hidupnya... dan dia tidak memihak dalam menulis."