Sabtu, 4 Oktober 2025

Digempur Militer Israel, Pasukan 'Mengerikan' Pembela Palestina ini Malah Semakin Tangguh dan Kuat

Perlawanan mereka makin merugikan Israel ketika mulai menggunakan taktik serangan mengerikan ini.

Editor: Rendy Sadikin
zoom-inlihat foto Digempur Militer Israel, Pasukan 'Mengerikan' Pembela Palestina ini Malah Semakin Tangguh dan Kuat
IST
Anggota Hizbullah

Pengaruh garis keras itu terus menekan Peres untuk menyerang lagi Hizbullah yang kedudukkannya makin berjaya di wilayah Lebanon Selatan.

Serangan membabi buta pun kembali dilancarkan sehingga membuat penduduk kota Tyre harus mengungsi menuju Beirut.

Tapi ketika gempuran artileri Israel menghajar kota Kana dan menewaskan ratusan penduduk yang berada dalam perlindungan UNIFIL, PBB pun marah besar.

Pemerintah AS juga turut marah dan meminta Israel segera menghentikan serangan dan mengadakan gencatan senjata.

Akibat tekanan dunia internasional yang luar biasa itu, militer Israel pun menyetujui gencatan senjata dengan Hizbullah yang berlangsung pada bulan April 1996.

Tapi kendati sudah tercipta gencatan senjata militer Israel tetap berusaha menggempur pejuang Hizbullah, namun selalu berakhir dengan kegagalan.

Akibat serangan militer yang kerap gagal menghancurkan kekuatan Hizbullah, pamor keberadaan pejuang Hizbullah di Lebanon Selatan pun makin bersinar.

Kekuatan dan jumlah para pejuang Hizbullah justru makin bertambah akibat gempuran yang sering dilakukan oleh militer Israel.

Milisi SLA yang menyadari naik pamornya Hizbullah pelan-pelan mulai menarik diri dari hubungan dekatnya dengan militer Israel, sehingga para pejuang Hizbullah makin leluasa untuk melancarkan serangan ke Israel.

Salah satu serangan spekatkuler Hizbullah yang mengakibatkan seorang jenderal Israel gugur berlangsung pada bulan Februari 1999.

Akibat serangan mematikan itu militer Israel pun ditarik dari zona penyangga keamanan Lebanon Selatan.

Setelah penarikan mundur pasukan itu, militer Israel lalu memperkuat penjagaan di perbatasan Lebanon-Israel.

Penarikan mundur pasukan Israel dari Lebanon Selatan secara politik merupakan kemenangan bagi pejuang Hizbullah dan para pejuang Palestina yang dikenal sebagai kelompok Hamas.

Dengan modal rasa percaya diri atas keberhasilan mengusir militer Isarel yang sudah 18 tahun bercokol di Lebanon Selatan, para pejuang Hizbullah dan Hamas Palestina pun menjadi semakin berani untuk menyerang Israel.

Roket-roket Hizbullah dan Hamas pun terus berjatuhan ke wilayah Israel hingga saat ini terutama setelah Israel secara sepihak memindahkan ibukotanya ke Yeruslem pada bulan Desember 2017.

INTISARI/Moh Habib Asyhad

Artikel ini sudah dipublikasikan di INTISARI dengan judul: Gara-gara Sering Digempur Militer Israel, Hizbullah yang Gigih Membela Palestina Justru Semakin Tangguh dan Kuat

Sumber: Intisari
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved