Sabtu, 4 Oktober 2025

Nasabah Indonesia yang Terkait Kasus Transfer Dana Rp 18,9 Triliun Disebut Miliki Rekening Buncit

Pihak yang terlibat dalam pemindahan aset itu diketahui merupakan sejumlah nasabah yang kebanyakan berasal dari Indonesia.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi uang. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Rekening buncit dikatakan menjadi satu hal yang dicurigai dalam kasus transfer dana miliaran dolar oleh sejumlah nasabah Indonesia melalui rekening Standard Chartered.

Otoritas Eropa dan Asia sedang menyelidiki Standard Chartered Plc atas transfer dana mencurigakan dari Guernsey ke Singapura.

Diduga perusahaan jasa keuangan multinasional yang berpusat di London, Inggris, itu gagal melakukan pemeriksaan khusus atas transfer dana sebesar 1,4 miliar dolar AS (Rp 18,9 triliun) yang dilakukan nasabahnya.

Baca: Guru Cantik Ini Berhubungan Intim Dengan Muridnya yang Masih Di Bawah Umur di Hotel Hingga Garasi

Pihak yang terlibat dalam pemindahan aset itu diketahui merupakan sejumlah nasabah yang kebanyakan berasal dari Indonesia.

Beberapa di antaranya juga dikatakan memiliki hubungan dengan kemiliteran Indonesia.

Penyelidikan dilakukan setelah pihak Standard Chartered di cabang Guernsey mempertanyakan kegiatan transfer tersebut.

Termasuk yang dipertanyakan adalah selisih besar antara pendapatan nasabah yang melakukan transfer tersebut dengan jumlah aset dalam rekeningnya.

Baca: Kejadian Horor Mewarnai Kehidupan YM Setelah Temukan Sepasang Jenglot di Gunung Mayang

Beberapa nasabah yang terlibat dalam transfer dana mencurigakan itu bahkan disebut memiliki isi rekening buncit, yang berjumlah hingga puluhan juta dolar.

Padahal, pendapatan tahunannya yang dinyatakan kepada pihak bank hanya berkisar puluhan ribu dolar.

Selain itu, pihak cabang Guernsey juga merasa kegiatan transfer itu janggal lantaran tiba-tiba dilakukan oleh sejumlah rekening yang selama ini terbilang "minim aktivitas".

Otoritas Moneter Singapura (MAS) dan Komisi Jasa Keuangan Guernsey tengah menyelidiki pergerakan aset tersebut.

Baca: 4 Fakta Bocah 8 Tahun Ucapkan Syahadat Masuk Islam Diantar Ibunya yang Berbeda Agama

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved