Pengungsi Myanmar Bakar Bank di Melbourne, Ternyata Ini Alasannya
Jaksa Gavin Silbert QC mengatakan, kebakaran tersebut menyebabkan bank dipenuhi asap, hingga menimbulkan kepanikan dan kebingungan.
"Pada saat ini, ia jelas memutuskan untuk membakar Bank Commonwealth sebagai tindakan pembalasan atas perlakuan yang ia terima sebelumnya," kata Silbert.
Turut jadi korban
Dalam sebuah wawancara dengan polisi, Nur juga mengakui, dia membeli bensin tersebut dan membakar bank tersebut untuk balas dendam.
Pengacara Barnaby Johnston mengatakan dalam persidangan bahwa Nur menderita luka yang paling serius dan paling parah dalam insiden itu.
Ia mengatakan, tak ada cukup bukti bahwa Nur bermaksud untuk melukai orang-orang di dalam bank.
Dengan demikian, tuduhan sengaja menyebabkan luka serius dan dengan sengaja menyebabkan luka harus dicabut.
Namun, Hakim Peter Reardon menemukan ada cukup bukti untuk menjerat Nur menjalani persidangan atas semua tuduhan.
Nur akan menjalani pemeriksaan kesehatan mental dalam beberapa minggu mendatang, dan akan menghadapi persidangan di Pengadilan Negeri pada hari Rabu (20/9/2017) ini.
Berita ini sudah tayang di Kompas.com dengan judul: Kesal Menunggu Lama, Pengungsi Myanmar Bakar Bank di Melbourne