Jumat, 3 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Mengintip Kerja Layanan Kawal Haji: dari Kartu Nusuk, Tersesat hingga Minta Bantu Tawar Ongkos Taksi

Edayanti menjelaskan, Layanan Kawal Haji terhubung melalui tiga kanal utama yakni aplikasi Kawal Haji, Call Center, dan Whatsapp Center.

Dewi Agustina/TRIBUNNEWS
IBADAH HAJI 2025 - Petugas Layanan Kawal Haji tengah bertugas di ruangan berukuran sekitar 3 x 6 meter di Kantor Urusan Haji Indonesia (KUH) Jeddah, Arab Saudi, Kamis (29/5/2025). 

Kawal Haji Mudahkan Akses Jemaah

Aplikasi Kawal Haji dirilis Kementerian Agama tepat satu tahun lalu.

Aplikasi Kawal Haji sebagai bagian dari komitmen Kementerian Agama untuk memudahkan akses jemaah dan masyarakat dalam menyampaikan beragam persoalan dalam penyelenggaraan ibadah haji.

Staf Khusus Menteri Agama bidang Media dan Komunikasi Publik Wibowo Prasetyo  saat peluncuran Kawal haji, Senin (27/5/2024) lalu menyebut Kawal Haji hadir untuk menjadi kanal penghubung antarjemaah haji, petugas, keluarga, dan publik, serta stakeholder lainnya. Jemaah dapat melapor, saling bantu, berbagi info dan mengapresiasi.

"Ini juga menjadi bagian dari komitmen Kemenag terhadap proses keterbukaan informasi dalam penyelenggaraan ibadah haji. Aplikasi ini didesain agar setiap jemaah, keluarga, dan juga petugas bisa saling bantu jika ada persoalan yang muncul dalam penyelenggaraan haji, khususnya yang dialami jemaah," sambungnya.

Menurut Wibowo, aplikasi ini hadir dengan dua fitur utama.

Pertama, pelaporan jemaah, khususnya berkenaan dengan layanan konsumsi, akomodasi, transportasi, termasuk jika ada jemaah terpisah dari rombongan, atau lupa arah pulang ke penginapan.

Kedua, deteksi lokasi dan pergerakan jemaah untuk memudahkan proses pencarian jika ada jemaah yang tersesat.

"Saat ini Kawal Haji fokus ke penyelesaian masalah utama, yaitu kanal komunikasi pelaporan. Halaman beranda dari Kawal Haji akan melampirkan daftar laporan, dengan prioritas berdasarkan keterbaruan dan dukungan," ujar Wibowo.

Aplikasi ini, kata Wibowo, semakin meneguhkan komitmen Kemenag dan menyempurnakan skema pelindungan jemaah haji di Tanah Suci.

Selama ini, proses pelindungan jemaah dilakukan dan berjalan dengan baik melalui proses offline dengan menempatkan petugas di sejumlah titik strategis. Sehingga, memudahkan jemaah saat membutuhkan bantuan.

Kemudahan akses layanan informasi juga disiapkan dalam bentuk WA Center.

"Alhamdulillah layanan langsung kepada jemaah di lapangan, berjalan dengan baik. Petugas siaga membantu jemaah di sektor hotel maupun di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi," kata Wibowo.

"Aplikasi Kawal Haji ini semakin memperkaya alternatif bagi jemaah saat akan menyampaikan beragam persoalan yang dialami atau menjadi saluran apresiasi saat jemaah ingin menyampaikan hal itu kepada petugas," sambungnya. (Media Center Haji/MCH 2025/Dewi Agustina)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved