Sabtu, 4 Oktober 2025

Ibadah Haji 2025

Mengintip Kerja Layanan Kawal Haji: dari Kartu Nusuk, Tersesat hingga Minta Bantu Tawar Ongkos Taksi

Edayanti menjelaskan, Layanan Kawal Haji terhubung melalui tiga kanal utama yakni aplikasi Kawal Haji, Call Center, dan Whatsapp Center.

Dewi Agustina/TRIBUNNEWS
IBADAH HAJI 2025 - Petugas Layanan Kawal Haji tengah bertugas di ruangan berukuran sekitar 3 x 6 meter di Kantor Urusan Haji Indonesia (KUH) Jeddah, Arab Saudi, Kamis (29/5/2025). 

Namun semua keluhan maupun permintaan jemaah tersebut tetap diakomodir oleh petugas Kawal Haji.

Tak satupun yang mereka tolak meski tak ada kaitannya dengan haji.

"Ada juga yang menanyakan di mana Pasar Kakiyyah, bahkan minta bantu menawarkan harga belanjaan di Kakiyyah. Jadi sebenarnya kawan-kawan Kawal Haji juga harus punya multitasking," kata Edayanti saat ditemui Tim Media Center Haji (MCH 2025) di ruang kerjanya, Kamis (29/5/2025).

Biasanya kata Edayanti, laporan banyak masuk setelah waktu salat magrib.

Lalu bagaimana cara menyelesaikan masalah jika ada yang melapor ke Kawal Haji?

Edayanti menjelaskan, Layanan Kawal Haji terhubung melalui tiga kanal utama yakni aplikasi Kawal Haji, Call Center, dan Whatsapp Center.

IBADAH HAJI 20025 - Penanggungjawab Kawal Haji, Edayanti Dasril Munir.
IBADAH HAJI 20025 - Penanggungjawab Kawal Haji, Edayanti Dasril Munir.

Masing-masing memiliki tugas dan fungsinya.

Di antara ketiganya, keluhan ataupun pertanyaan paling banyak dari jemaah haji masuk melalui call center dan WhatsApp Center.

Mengapa? Karena lewat call center ataupun Whatsapp center terjadi interaksi antara jemaah dengan petugas Kawal Haji.

Jika pertanyaannya berbau teknis, petugas Kawal Haji akan mengalihkan kepada si penanya untuk ke jalur telepon atau WhatsApp center yang sudah disediakan.

"Tapi kalau kira-kira itu bisa kami jawab non teknis, itu cukup di Kawal Haji. Dan interaksi ini memang melalui Kawal Haji memang hanya one way," ujarnya.

Setelahnya tim Kawal Haji akan menunggu respons dari si penanya.

"Ketika kami sudah menjawab dan kami menunggu respons dari yang bersangkutan tidak ada, kami akan menunggu 2 atau 3 hari. Kalau sudah lebih dari 7 hari, maka kami anggap masalahnya sudah selesai," jelas dia.

Biasanya kata Edayanti, laporan banyak masuk setelah selesai waktu salat.

"Yang paling dominan setelah salat, biasanya banyak yang telepon, menanyakan posisi mereka naik bus salawatnya di mana untuk ke Masjidil Haram," kata Edayanti.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved