Ibadah Haji 2026
Mengenal Rakeen Mashariq & Al Bait Guests, 2 Syarikah Terpilih Layani Jemaah Haji Indonesia 2026
Penunjukan dua syarikah merupakan bagian dari reformasi tata kelola haji untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas pelayanan.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelenggaraan ibadah haji tahun 1447 H atau 2026 M mendatang, jemaah haji Indonesia akan dilayani oleh 2 syarikah, yakni Al Bait Guests dan Rakeen Mashariq Al Mutamayizah Company For Pilgrim Service (Rakeen Mashariq).
Syarikah adalah perusahaan lokal Arab Saudi yang secara resmi diakui untuk memberikan layanan kepada jemaah haji.
Baca juga: Wamen Dahnil Perkirakan Kebocoran Dana Haji 30 Persen dari Rp 17 T Salah Satu Penyebab Mahalnya BPIH
Syarikah bertugas memberikan layanan kepada jemaah haji, termasuk akomodasi, konsumsi, transportasi, dan pergerakan selama di Tanah Suci, terutama di fase puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Jumlah syarikah pada musim haji tahun depan berbeda jauh dari tahun haji sebelumnya (2025) yang mencapai 8 syarikah.
Ke-8 syarikah yang melayani jemaah haji Indonesia tahun 2025 lalu adalah, Al Bait Guests, Rakeen Mashariq, Sana Mashariq, Rehlat & Manafea, Al Rifadah, Rawaf Mina, MCDC, Rifad.
Berkurangnya jumlah syarikah pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026 setelah pemerintah melalui Kemenag dan Kementerian Haji dan Umrah melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan ibadah haji 2025 dengan 8 syarikah.
Penunjukan dua syarikah ini merupakan bagian dari reformasi tata kelola haji yang bertujuan meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam pelayanan jemaah di Tanah Suci.
Pengurangan jumlah syarikah ini untuk meminimalkan praktik pungli dan manipulasi anggaran.
Wakil Menteri Haji dan Umrah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan Kemenhaj mampu menekan menekan biaya syarikah.
Baca juga: Menag Nasaruddin Umar Klaim Kepuasan Jemaah Haji 2025 Naik, Meski Sempat Terkendala Visa
Penurunan biaya syarikah ini karena berkurangnya pungutan liar dan manipulasi anggaran.
Biaya layanan syarikah berhasil ditekan dari 2.300 riyal menjadi 2.100 riyal per jemaah, menghemat hingga ratusan miliar rupiah.
"Dan Alhamdulillah biaya bisa kita tekan lebih dari 200 riyal Saudi yang tadinya biaya syarikah itu 2300. Tahun ini kita tekan tanpa ada pungli, tanpa ada manipulasi itu menjadi 2100. Dan ke depan kita hanya menggunakan 2 syarikah tidak lagi 8 syarikah," jelasnya.

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.