Kantor Purbaya Banjir Karangan Bunga, Dukung Menkeu Tak Naikkan Cukai Rokok
Kemenkeu mendapatkan banyak karangan bunga yang mendukung kebijakan Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa tidak menaikkan tarif cukai tembakau.
"Saat cukai naik, industri rokok ilegal menjamur. Industri legal tak terserap. Ekonomi nasional goyah. Maka, kebijakan tidak menaikkan cukai rokok merupakan solusi untuk memulihkan perekonomian nasional. Baik masyarakat maupun pemerintah sama-sama mendapat manfaat," ungkap Atfi.
Atfi juga menilai, kebijakan Menteri Purbaya sedianya sudah tepat.
Sebab, IHT selama ini menopang hajat hidup negara dan masyarakat kecil.
Merujuk data Kemenperin, sekitar 6 juta orang menggantungkan hidupnya pada ekosistem IHT dari hulu ke hilir: Dari petani tembakau dan cengkeh, buruh pabrik, distributor, pedagang, dan lain-lain.
Selain itu, bagi Atfi, kiriman karangan bunga dari publik yang mendukung kebijakan ini juga menjadi bukti bahwa masyarakat bisa melawan balik kebijakan anti-kerakyatan yang selama ini didukung kelompok penghibah dana asing.
Sebab merujuk buku Niocotine War dari Wanda Hamilton, kampanye antirokok dan pengendalian tembakau ternyata dimotori oleh kepentingan asing untuk menguasai pasar nikotin global.
"Para petani dan buruh juga bisa melawan balik narasi yang selama ini ingin mematikan kretek. Oleh karena itu, ketika kebijakan positif ini dikritik, publik siap membela kebijakan Menteri Purbaya. Karena pro rakyat," ujar Atfi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.