Senin, 6 Oktober 2025

Industri Agen Perjalanan Masih Berpeluang Tumbuh di Tengah Dominasi OTA

Agen perjalanan berskala kecil kesulitan bertahan karena tidak mampu menandingi harga dan kecepatan layanan OTA besar. 

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
handout
FORUM AGEN PERJALANAN - Kegiatan tahunan The Biggest Travel Agent Workshop 2025 di Jakarta belum lama ini. Kegiatan ini dihadiri 600 agen perjalanan dari berbagai daerah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Agen perjalanan konvensional berupaya bangkit menghadapi dominasi online travel agent (OTA) yang terus menekan pasar tradisional.

Bahkan, agen perjalanan berskala kecil kesulitan bertahan karena tidak mampu menandingi harga dan kecepatan layanan OTA besar. 

CEO IndoTravelStore Wholesaler, Sunaryo Oentara mengatakan, agen perjalanan konvensional masih punya peluang jika beradaptasi dengan teknologi dan tren baru.

"Misalnya dengan menghadirkan aplikasi pembelian tiket yang ditujukan untuk kalangan travel agen konvensional," kata Sunaryo di kegiatan tahunan The Biggest Travel Agent Workshop 2025 di Jakarta belum lama ini.

Kegiatan ini dihadiri 600 agen perjalanan dan di acara ini diperkenalkan ITS-Booking+, platform pemesanan terpadu untuk tiket pesawat, tiket kereta, hotel, dan asuransi perjalanan dengan harga bersaing.

Dengan demikian, travel agent dapat melakukan booking tiket pesawat, tiket kereta api, hotel, dan asuransi perjalanan dengan harga yang terjangkau dan bersaing. 

"Ada aplikasi penjualan tiket ini, diharapkan travel agent dapat bersaing dengan online travel agen, sehingga UMKM travel agen di Indonesia dapat berkembang lebih baik," katanya.

Menurut Sunaryo, keunggulan agen konvensional tetap terletak pada layanan personal, paket wisata khusus, dan jaringan lokal.

Pada acara ini juga dilakukan penandatangan MOU antara IndoTravelStore dan Asuransi Tokio Marine Indonesia, dimana kedua pihak sepakat untuk saling mendukung dalam berbagai bidang strategis. 

Presiden Direktur Asuransi Tokio Marine Indonesia, Sancoyo Setiabudi menjelaskan kerjasama strategis ini juga diiringi dengan dirilisnya produk perlindungan penolakan ataupun keterlambatan visa.

Baca juga: Kemenpar Benahi Tata Kelola Bisnis Travel Agent Online Asing di Indonesia

“Turis tidak perlu khawatir biaya perjalanan hangus jika terjadi masalah pada proses visa,” jelasnya. Acara ini juga menghadirkan business matching dengan mitra regional dari Korea, Thailand, hingga platform global seperti Expedia TAAP.

Workshop ditutup dengan apresiasi bagi agen perjalanan berprestasi sepanjang 2025, antara lain Widarin Vacation, Avenir Travel dan Hobi Holiday.

 


EVENT TAHUNAN - Kegiatan The Biggest Travel Agent Workshop 2025 bertema Explore More Grow Bigger di Jakarta 

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved