Kiprah Tuliswati Bangun UMKM Dea Modis, Gerakkan Perempuan Tahunan Lewat Kain Jumputan
Tuliswati membangun Dea Modis dan menggerakkan perempuan di kampungnya lewat kain jumputan. Dapat dukungan GKR Hemas dan Yayasan Astra.
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Tiara Shelavie
Sebagai hasilnya, Ratu Hemas memesan karya jumputan yang didesain sendiri oleh Tulis sebagai seragam PKK Provinsi Yogyakarta. Pesanan pun terus berlanjut dengan adanya kerjasama dengan dinas-dinas setempat.
Selain kain jumputan, Dea Modis juga memiliki sejumlah produk sebagai turunannya di antaranya baju, vest, celana, tas, hingga sejumlah aksesori, seperti dompet, tas, sandal, pita, anting-anting, hingga obi/belt.

Yang menjadikan jumputan Dea Modis semakin istimewa adalah tidak ada motif yang sama pada setiap produk fesyennya. Untuk setiap satu motif, Dea Modis hanya memproduksi 5 pieces kain.
"Karena didesain sendiri oleh Ibu, maka motifnya unik dan tidak ada yang sama atau limited edition. Inilah yang menjadi ciri khas Dea Modis," ujar Zuha seraya menambahkan paduan motif yang cocok untuk jumputan adalah lurik.
Usut punya usut, ada sejumlah motif jumputan yang diciptakan Tulis ketika teringat perjalanannya saat memberikan pelatihan ke sejumlah daerah di Indonesia. Misalnya motif Kelok 9 yang terinspirasi dari ruas jalan Kelok Sembilan di Kota Payakumbuh, Sumatera Barat menuju Provinsi Riau.
"Ibu itu aktif memberikan pelatihan ke sesama UMKM, komunitas, sekolahan, dan instansi pemerintah. Bahkan pernah memberikan pelatihan sampai ke Nabire, Papua Tengah. Pulang-pulang bawa motif jumputan baru yang diberi nama Sungai Papua," ungkap Zuha yang lulus dari Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.
Dalam sebulan, lanjut Zuha, Dea Modis mampu memproduksi 60 lembar kain jumputan serta 30-50 pieces baju. Semuanya diproduksi dan dijahit sendiri oleh karyawan Dea Modis yang mayoritas berasal dari warga sekitar dan perempuan.
Pemasaran Tembus Pasar Digital

Hingga kini, pemasaran produk Dea Modis sudah sampai ke seluruh penjuru di Indonesia dan luar negeri dengan segmen pasar yang mencakup instansi dan individu. Bahkan Dea Modis kerap mengirimkan produk jumputan hingga Medan, Sumatera Utara dan Makassar, Sulawesi Selatan.
Saat ini, penjualan Dea Modis masih didominasi penjualan offline. Sebab, customer bisa melihat, memegang, bahkan mencoba sendiri produk jumputan di Butik Dea Modis.
Meski demikian, penjualan Dea Modis tetap sukses menembus pasar digital baik media sosial seperti Tiktok, Instagram, Facebook, website, hingga lokapasar marketplace.
"Semuanya kami handle sendiri mulai dari foto yang diambil se-real mungkin, lalu diunggah ke media sosial dan marketplace yang sangat membantu pemasaran," ungkap Zuha.
Ia mengaku, pemasaran Dea Modis juga sangat terbantu melalui aksi Yayasan Astra - Yayasan Dharma Bhakti Astra. Ya, Dea Modis merupakan satu dari 155 UMKM di Yogyakarta yang ikut menjadi UMKM binaan Yayasan Astra.
Yayasan Astra merupakan salah satu pelaksana Corporate Social Responsibility (CSR) PT Astra International Tbk yang didirikan oleh founder Astra, William Soeryadjaya pada 2 Mei 1980. Yayasan Astra merupakan perwujudan cita-cita Astra 'Sejahtera Bersama Bangsa" serta sebagai bentuk komitmen Astra untuk berperan serta secara aktif dalam membangun bangsa.
Berkat menjadi UMKM binaan Yayasan Astra, Dea Modis mendapat fasilitas pemasaran berupa ajakan berpartisipasi dalam pameran INACRAFT, pameran kerajinan tangan terbesar se-Asia Tenggara. Ajakan ini tentu saja tak disia-siakan oleh Tulis dan Zuha bersama Dea Modis.
Tak disangka, Dea Modis mendapat sambutan meriah. Banyak pengunjung yang kagum dengan keindahan warna-warni kain jumputan.
Sumber: TribunSolo.com
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of

Follow our mission at www.esgpositiveimpactconsortium.asia
Cerita Batik Akasia, UMKM Batik Tulis dan Batik Cap Warna Alami yang Terapkan Industri Hijau |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Yogyakarta Hari Ini, Minggu, 28 September 2025: Hujan Siang hingga Malam |
![]() |
---|
Dari Plaza Ngasem, Pertamina SMEXPO Hidupkan Ekonomi Rakyat Yogyakarta |
![]() |
---|
Prakiraan Cuaca Kota Yogyakarta Besok Minggu, 28 September 2025: Dominan Berawan |
![]() |
---|
Super League - PSM Makassar vs PSIM Yogyakarta, Optimisme Nermin Haljeta Hadapi Mantan Tim |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.