MyPertamina Catat 2,5 Juta Pengguna Aktif, Transaksi Diprediksi Tembus 16 Juta di Akhir 2025

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Transformasi digital yang dilakukan Pertamina Patra Niaga lewat aplikasi MyPertamina terus menunjukkan dampak signifikan.

Aplikasi ini kini menjadi tulang punggung layanan konsumen yang lebih terintegrasi dan modern, sekaligus mendorong ekosistem transaksi digital di Indonesia.

Hingga saat ini, lebih dari 6.800 SPBU Pertamina di seluruh Indonesia telah terhubung dengan MyPertamina. Jumlah pengguna aktif bulanan tercatat mencapai 2,5 juta, dengan potensi transaksi yang diperkirakan menembus angka 16 juta pada akhir 2025.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga Layani Permintaan BBM VIVO, Bersama Jaga Pasokan Energi untuk Masyarakat

Dari sisi loyalitas, MyPertamina juga memperkuat nilai tambah bagi pelanggan. Setiap transaksi menghasilkan poin yang bisa ditukar dengan berbagai bentuk apresiasi, mulai dari voucher, merchandise, undian berhadiah, hingga peningkatan level keanggotaan.

“Sepanjang 2024, jumlah pengguna unik yang menukarkan poin meningkat hingga 36 persen. Ini menunjukkan loyalitas konsumen terhadap aplikasi MyPertamina semakin tinggi,” kata Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, Jumat (26/9/2025).

Fitur-fitur MyPertamina pun terus berkembang. Saat ini, pengguna bisa mengakses pencarian SPBU terdekat, melakukan pembayaran digital, mengumpulkan poin loyalti, merencanakan perjalanan, hingga memesan LPG langsung dari aplikasi.

Baca juga: Ini Strategi Pertamina International Shipping untuk Bisnis Pengangkutan Karbon Lintas Negara

Atas pencapaian tersebut, Pertamina Patra Niaga meraih penghargaan Indonesia Digital Experience of the Year untuk kategori perusahaan minyak dan gas dalam ajang Asian Experience Awards 2025. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan-perusahaan di Asia yang dinilai berhasil menghadirkan pengalaman brand yang inovatif dan berdampak bagi pelanggan.

Ega menyebut, pengembangan MyPertamina ke depan tidak hanya fokus pada fitur, tetapi juga pada kualitas layanan dan kepuasan pengguna.

“Kami melihat tren kepuasan pengguna meningkat dari skor 4,22 pada 2023 menjadi 4,29 pada 2024. Ini menunjukkan manfaat nyata dari transformasi digital yang kami lakukan,” ujarnya.