Tak Hanya Kelola Dana Haji, BPKH Dorong Generasi Haji Muda Jadi Social Entrepreneur
Anggota BPKH Harry Alexander mengatakan pihaknya mendorong generasi haji muda menjadi social entrepreneur.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Harry Alexander mengatakan pihaknya mendorong generasi haji muda menjadi social entrepreneur.
Menurutnya, selama ini BPKH tidak hanya berfokus pada pengelolaan dana haji.
"BPKH tidak hanya berfokus pada pengelolaan dana haji, tetapi juga mendorong generasi haji muda menjadi social entrepreneur dan mendorong lahirnya inovasi sosial yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat luas," ujar Harry melalui keterangan tertulis, Senin (22/9/2025).
Hal tersebut diungkapkan oleh Harry pada Grand Final Sociopreneur Challenge 2025 di Aula BJ Habibie, Muamalat Tower, Jakarta.
Program Sociopreneur Challenge 2025 bertujuan mendorong lahirnya generasi muda yang tidak hanya berorientasi pada profit.
Generasi muda juga diharapkan memiliki kepedulian sosial dan kemampuan menciptakan solusi berkelanjutan untuk menjawab tantangan di tengah masyarakat khususnya perhajian.
"Kompetisi ini mendorong lahirnya ide usaha yang aplikatif, berdampak nyata, dan terhubung dengan jejaring lintas sektor," katanya.
Kompetisi ini dinilai oleh dewan juri lintas sektor yang terdiri dari Heru Muara Sidik dan Harry Alexander sebagai Pimpinan BPKH, Tika Arundina Aswin dan Ronald Rulindo Co-Founder Goodstarter.id dan Dosen FEB UI, Herry Hykmanto, Direktur Syariah & Sustainability Finance PT Bank Danamon Tbk., Adhitya Hendratwan, Parker Russell International serta Yoga Aribowo, Co-Founder QuranBEST.
Sejak proses penjurian yang dimulai pada Juli 2025, kompetisi ini telah mengantarkan lima tim dari enam puluh sembilan tim yang masuk dari berbagai perguruan tinggi dan komunitas wirausaha sosial dengan gagasan inovatif pada bidang ekosistem haji, digital, kesehatan, dan energi terbarukan.
Tim Berlian Depok dari Universitas Indonesia berhasil meraih Juara 1 berkat aplikasi layanan jemaah SAHABA yang unggul secara fungsional dan berdampak sosial.
Lalu, juara 2 diraih oleh Tim Roiloka dari Sulawesi Selatan dengan produk minyak esensial yang mengangkat potensi lokal.
Sementara itu, Juara 3 jatuh kepada Tim AITIES dari ITS dengan smartwatch haji SAHABI yang mendukung kenyamanan dan keselamatan jemaah.
Selain para pemenang utama, dua finalis juga menarik perhatian juri: Tim GlycoEase dari Universitas Sumatera Utara dengan gula cair herbal GlycoEase dan Tim Wisata Niaga yang berasal dari Universitas Jenderal Soedirman dengan solusi energi terbarukan HIEREN, keduanya meraih Juara Harapan 1.
Selain itu, Harry juga menambahkan kegiatan Sociopreneur Challenge 2025 sejalan dengan visi memperkuat ekosistem haji yang inklusif dan berdampak pada ekonomi riil masyrakat.
Kapusdatin BPKH Diperiksa KPK, Dalami Data Faktual Pelaksanaan Ibadah Haji 2024 |
![]() |
---|
Veteran Bandung Berbagi Kisah Perjuangan kepada Generasi Muda |
![]() |
---|
Generasi Z Diingatkan Jangan Sekadar FOMO Takut Tertinggal Tren, Perkuat Literasi untuk Demokrasi |
![]() |
---|
KPK Periksa Kaduspatin BP Haji di Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji 2024 |
![]() |
---|
Pertamina Umumkan 16 Tim yang Lolos Final Nasional Energy Debate Championship PGTC 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.